Gara Gara Bola


Dua sahabat, Ahmad (Winky Wiryawan) memiliki usaha desaign T-shirt kecil-kecilan, sementara Heru (Herjunot Ali) bekerja sebagai kasir di restoran franchise bakmi milik ayahnya. Mereka penggemar berat sepakbola dan kos di tempat yang sama

Juli 2006, empat hari sesudah semifinal Piala Dunia...
Saking nge-fans nya dengan tim Jerman, mereka taruhan untuk Jerman, sementara pemenang piala dunia adalah Italia. Heru dan Ahmad punya waktu hingga malam pertandingan final piala dunia untuk melunasi hutang, atau mereka harus menghadapi debt collector kiriman salah satu bandar judi bola terbesar di Jakarta..

Dua sahabat ini harus memutar otak, patungan demi melunasi hutang. Heru dipecat oleh bos nya yang bernama Mieke (Aida Nurmala) dengan persetujuan ayahnya (Tarzan). Situasi menjadi semakin parah tatkala Ahmad dan Heru diusir dari kontrakan oleh Ibu Kos mereka (Amink)

Mampukah Heru dan Ahmad menyelamatkan diri sekaligus orang-orang yang mereka
cintai? Temukan jawabannya dalam GARA-GARA BOLA!, sebuah komedi penuh aksi,
bukti terbaik bahwa pertaruhan kadang dibutuhkan untuk membuat hidup lebih hidup!

Jenis Film :
Comedy/sport
Produser :
Nia Dinata
Produksi :
Happy Ending Pictures
Durasi :
72

Cast & Crew
Pemain :
Winky Wiryawan
Herjunot Ali
Amink
Tarzan
Aida Nurmala
Laura Basuki
Sutradara :
Agasyah Karim
Khalid Kashogi
Penulis :
Agasyah Karim
Khalid Kashogi

Download

Fenomena Hewan Yang Terperangkap di Dalam Sebuah Batu

Fenomena ini sungguh luar biasa unik dan telah lama menjadi misteri yang sulit dijelaskan oleh para ahli, yaitu kisah mengenai hewan-hewan kecil seperti katak dan kadal yang yang ditemukan terbungkus / terperangkap di dalam sebuah batu keras dalam keadaan hidup. Fenomena ini sungguh-sungguh terjadi dan telah banyak dilaporkan sejak abad ke-18.


Beragam pertanyaan muncul dari fenomena yang dirasa tidak masuk akal ini. Namun yang tak habis dipikir, bagaimana bagaimana cara hewan-hewan ini bisa masuk ke dalam batuan? dan bagaimana cara mereka bertahan hidup diantara sempitnya ruang batuan keras yang sangat sulit ditembus udara? Apa yang mereka makan disana? Tentunya kawan-kawan tahu kan jenis-jenis batuan beku (Igneous Rocks) seperti batu granit, obisidian, dll ? Nah, pada umumnya kasus-kasus “bertapa-nya” para katak dan kadal ini memang kerap ditemukan pada batuan jenis tersebut.

Seekor katak yang konon ditemukan didalam sebuah batu api pada tahun 1899


Disepanjang abad ke-19 hingga awal abad ke-20 laporan mengenai ditemukannya katak dan kadal yang ditemukan terperangkap di dalam batuan begitu banyak.



Di tahun 1821, Majalah Tilloch Philosopical mengangkat sebuah artikel mengenai seorang tukang batu bernama David Virtue yang membuat sebuah penemuan mengherankan. Ia menemukan seekor kadal yang berdiam di dalam sebuah batuan keras yang baru saja dipecahkannya. Kadal tersebut ia katakan seperti terpatri disana hingga bagian dalam batuan membentuk pola tubuhnya. Uniknya, setelah dicurigai mati, selang beberapa saat setelah dikeluarkan si kadal menunjukkan tanda-tanda kehidupan dan beberapa saat kemudian ia sudah dapat berlari.


Kemudian di tahun 1899, seekor katak juga ditemukan di dalam sebuah batu api oleh beberapa karyawan tambang di inggris. Selama Perang Dunia ke-II, beberapa tentara Inggris yang sering menggunakan bahan peledak untuk membuat semacam parit perlindungan juga sering mendapati beberapa ekor katak dan kadal yang bersemayam di dalam beberapa batuan yang terpecah akibat ledakan.


Namun tak hanya di batuan beku saja sebenarnya fenomena ini dapat dijumpai, di tahun 1910 seekor katak juga berhasil ditemukan didalam sepotong batu bara, beberapa kasus lainnya juga ditemukan dijenis batu gamping. Entah bagaimana cara menjelaskan fenomena ini. Barangkali kawan-kawan ada yang mau berteori?
(Dipta)

Keajaiban Arkeologi : Para Prajurit Terracotta

525707929_f210d52fd0

Makam Kaisar Tiongkok, Qin Shi Huang Di.


Makam kaisar Tiongkok, Qin Shi Huang, disebut-sebut sebagai salah satu penemuan arkeologi terbesar abad ke-20. Sejarah mencatat, Qin Shi Huang merupakan kaisar pertama Dinasti Qin yang memimpin Tiongkok diantara periode 221 SM – 210 SM. Salah satu karya monumentalnya selain penyempurnaan konstruksi bangunan Tembok Besar China ialah pembangunan makam agungnya sendiri. Berbeda dengan Fir’aun Mesir Kuno, Cheops (Khufu) yang memilih untuk membangun sebuah Piramida Agung di Giza sebagai tempat peristirahatan terakhirnya, Kaisar Qin Shi Huang lebih memilih menjadikan makamnya bak sebuah Istana dengan penjagaan ribuan patung prajuritnya.



Makam sang kaisar memang begitu mempesona. Terdapat kurang lebih 8000 patung yang menggambarkan sosok para prajurit beserta kuda-kuda perang berdiri berjejer disepanjang makam. Yang lebih menarik lagi, semua patung-patung tersebut tidaklah sama antara satu dengan yang lainnya baik itu bentuk pakaian, mimik wajah, model rambut, hingga persenjataan yang mereka bawa. Selain itu, mereka juga dibedakan oleh pangkat kemiliterannya seperti Jendral, perwira, hingga para prajurit biasa. Patung prajurit yang memiliki ukuran tubuh paling tinggi ialah yang berpangkat jendral.


3698163813_f676bba7ca


149257473_ee3eb3a245


Patung-patung yang disebut sebagai Prajurit Terracotta ini keselururuhan terbuat dari tanah liat yang dibentuk didalam cetakan. Tingginya pun bervariasi antara 183 – 195 cm. Untuk bagian kepala, dibuat secara terpisah dari bagian badan agar memiliki bentuk dan mimik wajah yang berbeda satu sama lain. Sementara bagian-bagian wajah seperti bibir, mata, dan telinga ditambahkan secara manual dan bentuknya disempurnakan oleh polesan tangan si pematung. Patung yang telah jadi kemudian dibakar agar dihasilkan konstruksi yang lebih keras dan kokoh. Untuk tahap akhir, dilakukan pengecatan walaupun kebanyakan patung kini catnya telah memudar.


untitled-2


Sejak ditemukan oleh beberapa petani lokal diwilayah Xi’an, Propinsi Shaanxi, China ditahun 1974 silam, hingga kini masih terus dilakukan penggalian di sana. Para Arkelog memperkirakan masih banyak patung dan artifak-artifak lainnya yang masih terpendam. Mereka juga belum dapat memastikan berapa jumlah angka-angka penemuan ini akan terus bertambah. Kalkulasi terbaru menyebutkan, terdapat lebih dari 8000 patung prajurit, 130 kereta perang beserta 520 kudanya, serta 150 pasukan berkuda yang terdapat di tiga terowongan utama makam. Sungguh merupakan pemandangan yang menakjubkan mengingat baru satu persen dari keseluruhan bagian makam yang telah digali!


2589550866_e7c3279c4d



Tidak semua harta benda dan perhiasan sang kaisar telah ditemukan. Konon, masih banyak harta benda berharga Kaisar Qin Shi Huang yang tersimpan disuatu bagian makam, dimana ditempat itu terpasang perangkap-perangkap yang dapat menembakkan anak panah secara otomatis kepada siapapun yang berani mengusiknya. Bahkan diyakini para pekerja yang memasang perangkap-perangkap tersebut turut dikuburkan hidup-hidup agar kerahasiannya tetap terjaga. Terdengar cukup menakutkan, bukan?


untitled2


503483747_ad55c45b60


Menurut sejarawan Sima Qian (145 – 90 SM), pembangunan makam agung kaisar Qin Shi Huang dimulai disekitar 246 SM – disaat usia sang Kaisar baru menginjak 13 tahun – dengan memperkerjakan kurang lebih 700.000 pekerja. Namun apa tujuan Kaisar Qin Shi Huang membangun semua ini?


Faktanya, makam ini didirikan sebagai gambaran akan sebuah istana bawah tanah yang begitu besar dan mewah. Bahkan dikatakan ia adalah istana bawah tanah dengan struktur paling rumit dalam kemegahan dan fasilitasnya. Tiruan sungai yang terbuat dari air raksa serta langit-langit dengan hiasaan mutiara turut mempercantik istana. Kepercayaan di lingkungan kerajaan menyebutkan bahwa Kaisar Qin Shi Huang akan terus memimpin kerajaan dikehidupan berikutnya (alam baka/akhirat). Untuk itu ia membutuhkan sebuah istana sebagai pusat kerajaan, lengkap beserta para bala tentaranya dan pegawai-pegawai pemerintahan.(Dipta)



1802725006_97b809db4c


Sumber Gambar : 1 | 2 | 3 | 4 | 5

Teka-Teki Tengkorak Starchild

Tengkorak manusia? Alien? atau keduanya?


Sejarah tengkorak Starchild bermula di tahun 1930 ketika seorang gadis remaja menemukan mereka di sebuah bekas tambang yang telah ditinggalkan. Bekas tambang yang terletak di dekat Chihuahua, Meksiko ini menyimpan kerangka-kerangka aneh yang terkubur sangat dangkal bersama dengan beberapa tulang-belulang manusia normal lainnya.


Merasa tertarik dengan beberapa tengkorak disana, remaja tersebut akhirnya menggali dan membawa beberapa pulang ke rumahnya di El Paso. Tengkorak-tengkorak tersebut kemudian ia simpan di dalam sebuah kardus sebagai suvenir hingga kematiannya di awal 1990-an.


Di tahun 1998, tengkorak tersebut berpindah tangan dari pewarisnya Ray dan Melanie Young ke Lloyd Pye. Di tangan Pye yang merupakan seorang peneliti di bidang ilmu pengetahuan alternatif, tengkorak-tengkorak tersebut diteliti. Pengujian dengan penanggalan karbon-14 telah dilakukan beberapa tahun terkahir ini untuk membuktikan apakah tengkorak-tengkorak tersebut merupakan tengkorak manusia atau hibrid (alien).


Didanai oleh pribadi dan beberapa pendukungnya, Llyod Pye melakukan pengujian termasuk dengan metode-metode diantaranya CAT Scan, sinar-X, penanggalan radiokarbon, scan tulang, analisis scanning elektron mikroskopis, dan analisis DNA mitokondria. Menariknya, menurut Pye, hasil-hasil tes tersebut menunjukkan bahwa tengkorak ini berusia sekitar 900 tahun dan bukanlah berasal dari manusia-manusia yang cacat.



Analisa terhadap DNA Starchild sebelumnya pernah dilakukan musim panas tahun 2003 di Trace Genetics, sebuah laboratorium modern yang secara khusus digunakan untuk menganalisa DNA dari peninggalan-peninggalan kuno dan memfokuskan pada silsilah keturunan, forensik, diagnostik molekuler dan genetika populasi. Laboratorium ini dipilih karena reputasinya yang kerap mempelopori metode-metode baru serta menetapkan standar industri baru dalam teknologi analisis DNA kuno.



Dalam penelitian ini, dua jenis DNA pada tengkorak Starchild diteliti dan dipelajari. Pertama adalah DNA Ibu (DNA Mitokondria) dan kedua adalah DNA nuklir yang seluruhnya merupakan paket genom yang berasal dari kedua orang tua. DNA Mitokondria ditemukan dengan mudah, dan terbukti ibu dari tengkorak-tengkorak ini berasal dari manusia.


Namun enam upaya pada DNA nuklir gagal dan tidak bisa pulih. Menurut Lloyd Pye, ini merupakan indikasi kuat bahwa ayah mereka bukan berasal dari manusia. Untuk masuk ke detail lebih lanjut dan melihat warisan genetik dari kedua orang tua, pengujian lainnya diperlukan untuk memulihkan seluruh genom tengkorak.


Langkah selanjutnya dalam proses tes DNA akan memerlukan teknologi baru yang dikembangkan oleh Roche Applied Science bernama Genome Sequencer System. Langkah ini memungkinkan untuk mengurutkan kembali keseluruhan genom dasar yang dihubungkan melalui ikatan hidrogen (pasangan basa) yang umumnya pada kebanyakan manusia berjumlah sekitar 3 miliar. Alat yang disebut Genome Sequencer System tersebut diklaim dapat memulihkan urutan genom Starchild dan membandingkannya dengan genom lain, seperti genom pada manusia, simpanse, atau neanderthal.




Semua itu merupakan langkah yang diperlukan untuk mengindetifikasi lebih lanjut asal muasal tengkorak-tengkorak Starchild. Namun tampaknya hal tersebut akan terbentur oleh masalah biaya, dimana sekitar $200.000 harus dikeluarkan untuk melakukannya. Maka dari itu, Llyod Pye bersama beberapa orang antusias lainnya mempersilakan bagi Anda yang ingin memberikan donasi untuk membantu pelaksanaan proyek ini dalam Starchild Project yang beralamat di starchildproject.com.(Dipta)



Definisi :


Genom : Dalam genetika, adalah keseluruhan bahan genetik yang membawa semua informasi pendukung kehidupan pada suatu makhluk hidup, baik yang merupakan gen atau bukan. Pada semua makhluk hidup, genom mencakup semua informasi genetik yang dibawa DNA, baik di inti sel (nukleus), mitokondria, maupun plastida. (Sumber : id.wikipedia.org)


Karbon-14 (radiokarbon) : Adalah isotop radioaktif karbon dengan inti yang mengandung 6 proton dan 8 neutron. Keberadaannya dalam bahan organik adalah dasar dari metode penanggalan radiokarbon untuk memperkirakan umur pada sampel-sampel arkeologi, geologi, dan hidrogeologi. Karbon-14 ditemukan pada tanggal 27 Februari 1940 oleh Martin Kamen dan Sam Ruben dari Laboratorium Radiasi Universitas California, Berkeley, meskipun keberadaannya telah diduga sebelumnya oleh Franz Kurie pada tahun 1934. (Sumber : id.wikipedia.org)

Mengapa Pigmi Bertubuh Pendek?

Banyak teori mencoba menjelaskan mengapa pigmi bertubuh pendek?


Dua antropolog dari Universitas Cambridge, Stock dan Andrea Migliano, mengatakan bahwa penemuan mereka mendukung sebuah sekenario di mana kebanyakan wanita dapat bereproduksi pada usia yang relatif muda, mungkin sebagai respon terhadap angka kematian yang tinggi. Sifat fisik ini kemudian menjadi lebih umum dari satu generasi ke generasi berikutnya. “Kemungkinan akibat dari bereproduksi di usia yang relatif muda inilah yang mengalihkan sumber daya pertumbuhan, kemudian menghasilkan tubuh kecil sebagai efek sampingnya,” para peneliti berhipotesis.



Para peneliti secara tradisional mendeskripsikan mengenai fisik masyarakat pigmi yaitu dengan rata-rata tinggi tubuh laki-laki dewasanya tidak lebih dari 155 cm, atau sekitar 5 kaki, 1 inci. Pigmi diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok yang hidup di beberapa wilayah seperti Afrika, Indonesia, Filipina dan kepulauan Andaman, yang terletak di sebelah tenggara Burma.


Dua orang antropolog dari Universitas Cambridge, Stock dan Andrea Migliano, menganalisa beberapa data milik pemerintah Inggris serta beberapa hasil penelitian antropologi mengenai kepulauan Andaman yang dilakukan antara 1871 – 1986. Pemeriksaan mereka mencakup penelitian mengenai tingkat fisik dan kesehatan 604 orang dari tiga kelompok pigmi. Data juga termasuk taksiran jumlah populasi setiap kelompok diseluruh waktu.


Koloni-koloni Inggris pertama kali berdiri di Kepulauan Andaman di tahun 1858 hingga 1947. Dua kelompok pigmi, Onge dan Jarawa, yang hidup di pulau yang terpisah, mengasingkan diri kedalam hutan untuk mengehindar dari orang Inggris. Namun kelompok terbesar pigmi Andaman lebih bersahabat dengan para pendatang-pendatang baru tersebut.


Akibatnya, individu pigmi Andaman lebih banyak tertular penyakit yang dibawa oleh orang -orang inggris seperti influenza, tuberculosis, campak dan syphilis. Perkiraan jumlah mereka turun dari 6.000 pada 1858 hingga 600 orang pada 1900.


Catatan sejarah Inggris menunjukkan bahwa rata-rata tinggi dari pigmi Andaman berkurang secara mencolok selama periode kematian meningkat. Dari tahun 1879 hingga 1927, rata-rata tinggi laki-laki pigmi yang diukur berkurang pada tingkat yang setara dengan 4.7 centimeter, atau mendekati 2 inchi setiap 100 tahun. Tinggi tubuh berkurang juga bagi para wanitanya, yakni berkisar 1.8 centimeter setiap 100 tahun.


Sayang data dari abad ke-19 tidak tersedia untuk dua kelompok pigmi yang menghindar dari koloni Inggris. Namun laki-laki dan wanita suku pigmi Onge memperlihatkan rata-rata tinggi tubuh mereka meningkat dari 1927 hingga 1962, setelah upaya Inggris untuk berinterkasi dengan mereka berhenti. Jumlah populasi pigmi Onge merosot dari 1901 hingga 1951, meskipun jumlahnya tidak separah pigmi Andaman.


Suku pigmi Jarawa pertama kali diteliti di tahun 1985. Rata-rata tinggi mereka 155 centimeter untuk laki-laki dan 147 centimeter untuk wanitanya. Tinggi pigmi wanita Jarawa melewati semua rata-rata tinggi wanita pigmi dari dua kelompok yang lain.


Antropolog Jerman, Egon von Eickstedt, berpose bersama beberapa wanita pigmi Onge selama kunjungannya di Pulau Andaman di tahun 1928. Sumber Gambar : Haddon Library, University of Cambridge



Sebuah studi di tahun 2007 yang dipimpin oleh Migliano melaporkan bahwa pigmi di Afrika dan Filipina cenderung berhenti tumbuh di awal masa remaja, mereka memiliki harapan hidup rendah dan cenderung mulai berkembang biak di usia muda. Pola temuan juga sesuai dengan gagasan bahwa ukuran tubuh kerdil terjadi sebagai efek samping dari kecenderungan berkembang biak bagi wanita di usia muda.


Antropolog Brian Shea dari Nothwestern University mengatakan bahwa penelitian yang dilakukan Migiliano memang menarik, namun tidak relevan dengan penyebab sebenarnya ukuran tubuh kecil dalam kelompok kerdil manusia. “Dalam jangka pendek, perubahan lingkungan yang tinggi akan mempengaruhi ukuran populasi apapun,” Shea berpendapat.


Shea dan koleganya telah mengukur proporsi berbeda untuk pigmi di Afrika Timur dan Afrika Barat. Peneliti lain telah menemukan hal yang menghambat pertumbuhan selama masa kanak-kanak untuk pigmi Afrika Mbuti. Tampaknya karena tingkat penurunan hormon pertumbuhan utama.


Meskipun pernah melewati angka kematian yang tinggi, Stock dan Migliano tidak memiliki bukti kuat bahwa pigmi Andaman jatuh dalam tempo yang sangat cepat, komentar Barry Bogin, Antropolog dari Universitas Loughborough, Inggris. Data sejarah menunjukkan bahwa pigmi wanita Andaman menikah diusia muda, sekitar 11 tahun. Namun tidak ada sumber mengatakan apakah mereka melahirkan pada usia yang sangat muda juga.


Stock dan Migliano tidak menemukan bukti kekurangan gizi, tetapi mereka tidak dapat menyingkirkan kemungkinan bahwa kurangnya satu atau lebih nutrisi penting dapat menghambat pertumbuhan pigmi Andaman.


Faktor gizi buruk memang tidak dapat dijadikan dasar. Migliano mengatakan ia curiga terhadap ide itu, karena orang Kenya Maasai dan Samburu juga biasanya menderita gizi buruk, namun tidak menghambat pertumbuhan mereka.



Penelitian secara membujur kepada suku pigmi dan orang-orang kerdil lainnya, dengan acuan informasi gizi dan kesehatan secara rinci adalah satu-satunya cara untuk mempelajari masalah ini lebih lanjut.

(Dipta)



Referensi :


http://www.scientificamerican.com

http://www.nationalgeographic.com

Misteri Hangar 18

Benarkah tersimpan jasad Alien di Hangar 18?


Selama bertahun-tahun setelah dugaan peristiwa jatuhnya sebuah piring terbang (UFO) di sebuah lahan peternakan yang terletak 60 kilometer di utara Roswell, New Mexico, banyak rumor berkembang mengenai mayat alien bertubuh kecil yang (konon) ditemukan di dekat bangkai wahana terbang tersebut merupakan makhluk luar angkasa yang hendak menyerbu bumi. Setidaknya itulah anggapan yang dianut oleh beberapa pemerhati Ufologi.


Dan konon, mayat alien beserta bangkai UFO-nya itu kini masih tersimpan disuatu tempat yang begitu rahasia. Tempat terlarang bagi para warga sipil yang sering disebut sebagai Hangar 18. Namun, benarkah demikian?


Hangar 18 merupakan salah satu bagian dari Wright-Patterson Air Force Base, yaitu basis pangkalan udara Amerika Serikat yang terletak di daerah Greene dan Montgomery, 13 km timurlaut dari pusat bisnis Dayton, Ohio, Amerika Serikat. Hangar 18 yang dikatakan memiliki relevansi dengan peristiwa Roswell tersebut memang begitu misterius. Sesuatu yang menjadi misteri ialah benarkah tersimpan jasad alien Roswell di tempat ini?


Kebanyakan peneliti UFO di abad 21 masih mencari potongan benang merah yang hingga kini masih menjadi kontroversi akan peristiwa misterius tersebut. Banyak laporan dari beberapa warga setempat dan personel militer yang mengklaim merupakan saksi mata peristiwa Roswell berbicara mengenai lima jasad asing yang ditemukan di tempat kejadian. Bukan satu jasad alien, tetapi lima. Diantara mereka menambahkan, ada empat jasad diangkut ke Hangar 18, sedangkan mayat kelima dibawa ke salah satu basis USAF (United States Air Force) di Lowry Air Force Base.



Dua tahun sebelum kematiannya pada akhir 1990-an, pilot Oliver “Pappy” Henderson pernah bersumpah disuatu reuni bagi para veteran Perang Dunia II, bahwa ia pernah terbang bersama empat jenasah makhluk-makhluk Roswell tersebut keluar dari Roswell Army Field dalam pesawat kargo C-54, Juli 1947.


Don Schmitt dan Kevin Randle menulis didalam buku mereka “UFO Crash at Roswell”, dalam satu sesi wawancara bersama Brigjen. Gen Arthur Ekson, mereka mendapatkan beberapa informasi mengenai empat mayat asing yang diterbangkan ke Wright-Patterson Air Force Base. “Jasad-jasad makhluk asing tersebut semua ditemukan diluar sisa-sisa wahana yang mereka tumpangi, dan keempatnya diterbangkan ke Wright-Patterson”.


Hangar 18. (Credit : Peter Brooksmith/Fortean Picture Library)


Dalam penyelidikan berikutnya, Randle menuliskan bahwa sebagian besar laporan dari saksi mata mengatakan memang terdapat lima jasad yang ditemukan di lokasi kejadian. Penyelidikannya ini mengkonfirmasi klaim yang dibuat sebelumnya bahwa empat mayat diterbangan ke Hangar 18, Wright-Patterson Air Force Base, sedangkan jasad kelima dibawa ke Lowry Air Force Base.


Namun terdapat pula laporan lainnya yang mengatakan satu dari lima alien Roswell berhasil diselamatkan dan masih hidup ketika beberapa personel tentara melakukan olah TKP disana. Bahkan beberapa peneliti UFO percaya hingga tahun 1986 entiti asing tersebut masih hidup dan diperlakukan dengan baik sebagai “tamu” angkatan udara di Hangar 18, Wright-Patterson.



Inilah foto kontroversial salah satu jasad Alien Roswell yang konon tersimpan di Hangar 18.


Hingga kini, misteri masih menyelimuti Hangar 18. Teka-teki mengenai keberadaan jasad alien di sana masih belum terjawab. Kasus jatuhnya UFO di Roswell yang merupakan sumber dari lahirnya spekulasi alien di Hangar 18 pun masih banyak disangsikan kebenarannya. Pihak militer Amerika Serikat jauh-jauh hari telah mengklarifikasi bahwa tidak ada UFO jatuh di Roswell. Bangkai-bangkai yang diduga UFO tersebut hanyalah merupakan sebuah balon cuaca yang jatuh, dan jasad yang diduga alien tersebut hanyalah boneka yang ikut diudarakan bersamanya.


Namun menurut argumen beberapa penganut Ufologi, banyak kejanggalan pada kasus Roswell dan mereka mengatakan sesuatu yang penting telah ditutup-tutupi pemerintah Amerika Serikat mengenai peristiwa ini. Apabila hanya balon cuaca yang jatuh, mengapa pihak militer terlihat begitu panik, dan apa tujuan mereka mengerahkan begitu banyak personel-nya ke tempat kejadian hanya untuk sebuah balon cuaca? Pertanyaan-pertanyaan seperti inilah yang membuat misteri Roswell dan Hangar 18 tetap hidup hingga saat ini.

(Dipta)

Keajaiban Arkeologi : Karnak

Pilar-Pilar Raksasa Karnak


Di tepi sungai Nil, diantara kota kuno Luxor dan Thebes, terletak sisa-sisa Karnak. Karnak disebut-sebut sebagai salah satu kompleks kuil paling megah yang pernah dibangun. Di Mesir Kuno, nama Karnak memiliki arti “Tempat yang paling terpilih”, dan itu menjadikannya sebagai pusat keagamaan selama periode yang dikenal sebagai Kerajaan Baru (sekitar 1550 SM).


Didedikasikan kepada Dewa Matahari Amon-Ra dan didirikan disekitar 1500 SM, Karnak terdiri dari pilar-pilar besar, menjulang tinggi, dan yang luar biasa ialah Obelisk setinggi 97 meter dengan bobot sekitar 323 ton. Sedangkan aulanya merupakan salah satu ruangan terbesar yang pernah dibangun, dimana luasnya hampir 54.000 meter persegi.


Reruntuhan-reruntuhan bangunan disekitarnya memberi kesan bahwa Karnak telah menjadi tempat yang sakral jauh sebelum berdirinya Kerajaan Baru di Mesir Kuno.



Sisa-sisa kuil yang bertanggal 1971 SM, membuktikan bahwa pendahulu dari para pemuja Amon-Ra juga menemukan area lain yang digunakan sebagai tempat khusus untuk memuja dewa-dewa mereka.


Penyembahan Amon-Ra dan pengaruh akan karnak tetap kuat hingga Akhenaton memerintah Mesir Kuno pada periode 1379 – 1362 SM. Raja Akhenaton (disebut juga Amenhotep IV), merupakan fir’aun dinasti ke-18 dan ia merupakan ayah dari Raja muda Tutankahamun/Tutankhamen (Fir’aun yang terkenal dengan kutukannya itu). Akhenaton merupakan fir’aun yang membawa perubahan besar bagi sistem kepercayaan Mesir Kuno pada saat itu. Raja ini menganut paham monotheisme, dimana ia hanya memepercayai kepada satu dewa saja. Itu sebabnya ketika ia berkuasa semua patung-patung dewa Mesir Kuno beserta beberapa bangunan yang menggambarkan para dewa dihancurkan kecuali satu dewa tertinggi, Aten/Ra.


Selain merendahkan dewa-dewa Mesir Kuno, Akhenaton juga memindahkan pusat pemerintahan dari Thebes ke Tel el Amarna. Pada saat itulah Karnak perlahan-lahan mulai tergeser prestise-nya sebagai tempat suci. Kebijakan Akhenaton inilah yang nantinya menimbulkan polemik internal didalam tubuh pemerintahan Mesir Kuno. Para Pendeta Amon yang sangat-sangat kecewa akan kebijakan Akhenaton mulai menebar teror didalam jantung pemerintahan. Ujung-ujungnya, putra Akhenaton yakni Tutankhamun lah yang harus membayar mahal semua kebijakan ayahnya yakni dengan nyawanya. Raja Tutankhamun meninggal secara mendadak disaat usia pemerintahannya yang tergolong singkat. Kemungkinan besar raja muda ini mati diusia 18 tahun akibat dibunuh oleh orang-orang yang tidak suka akan kebijakan ayahnya dulu .



3081468709_0cfc1ec8d7


3150961106_4e1209f4b5


Konstruksi aula raksasa Karnak dimulai pada pemerintahan Ramses I (1320 – 1318 SM). Kemudian dilanjutkan oleh putranya Seti I (1318 – 1304 SM) dan diselesaikan oleh Ramses II (1304 – 1237). Ramses II juga memperluas kuil Amon dengan manambahkan serangkaian halaman dan ruang upacara.


Pada waktu pemerintahan Ramses III (1198 – 1166 SM), kuil ini semakin dipercantik dengan hiasan taman yang membentang dari delta Sungai Nil hingga Nubia bagian selatan. Sekitar dalapan puluh ribu pelayan dan budak ditunjuk untuk melayani sang dewa Amon-Ra di Karnak, dan terdapat kurang lebih 5000 patung mencerminkan kemuliaan-Nya. Selain itu sejumlah binatang yang dianggap suci turut dipelihara di kompleks tersebut, termasuk ribuan angsa, domba jantan dan lebih dari 421.000 ekor sapi.


3134310357_9a1d433f68

Karnak's Obelisk.



Disekitar 1080 SM hingga seterusnya, Mesir Kuno mengalami serangkaian invansi dari Nubia, Libya, Kushites, dan Asyur. Namun banyak penakluk malah menghormati situs suci Karnak, dan beberapa diantaranya, seperti Kushites, bahkan menambahkan beberapa bangunan mereka sendiri. Seluruhnya, situs kuno ini tetap dalam kondisi yang cukup baik hingga hari ini. Ribuan turis yang berkunjung tiap tahunnya bahkan meyakini bahwa Karnak benar-benar merupakan “Tempat yang paling terpilih”

(Dipta)


3683022753_88d2736515


Sumber gambar : Flickr

Hewan-Hewan Prasejarah Yang Mempesona (Bag 2)

*Deinotherium

deinotherium_small-tm


Deinotherium merupakan salah satu mamalia darat terbesar yang pernah menginjakkan kakinya di Bumi. Makhluk prasejarah yang hidup di kala Miosen tengah hingga awal Pleistosen ini pada umumnya memiliki tinggi 3,5 – 4,5 meter (ukuran Deinotherium dewasa) dengan berat berkisar antara 5 – 14 ton. Deinotherium yang merupakan kerabat dekat gajah modern pada dahulu kala hidup tersebar di beberapa wilayah Asia, afrika, dan Eropa. Bentuk fisiknya tidak jauh berbeda dengan gajah modern, hanya saja ia memiliki belalai yang lebih pendek dan gading yang terletak di rahang bagian bawah. Gading ini mungkin digunakan sebagai alat untuk menggali tanah untuk mendapatkan akses ke akar-akaran dan sayuran. Genus Deinotherium memiliki tiga spesies yang telah dikenali, dan semuanya memiliki ukuran yang besar. Spesies itu diataranya Deinotherium giganteus, Deinotherium indicum, dan Deinotherium bozasi.



*Therizinosauridae


therizinosaurusJC


Therizinosauridae merupakan Dinosaurus dari keluarga Theropoda yang hidup pada akhir periode Cretaceous (99.6 – 65.5 juta tahun silam). Tidak seperti kebanyakan Theropoda yang merupakan karnivora, Therizinosauridae adalah herbivora (walaupun beberapa diantaranya diketahui sebagai omnivora). Perlu digaris bawahi, Therizinosauridae merupakan nama dari suatu familia dalam klasifikasi ilmiah. Nama ini pertama kali digunakan oleh Evgeny Maleev pada tahun 1954 untuk memasukkan Therizinosaurus cheloniformis – jenis Theropoda yang masih memiliki banyak teka-teki – kedalam suatu familia bersama dengan Segnosaurus dan Nothronychus. keluarga Therizinosauridae memiliki bentuk fisik yang eksentrik. Pada umumnya mereka berleher panjang dan memiliki bulu. Selain itu cakar-cakar mereka juga cukup besar, mungkin ada yang lebih dari satu meter panjangnya.



*Epidexipteryx


dinocomp-tm


Epidexipteryx adalah genus Dinosaurus maniraptorian kecil. Hewan prasejarah yang hidup di wilayah China sekitar 152 – 168 juta tahun silam ini merupakan salah satu Dinosaurus terkecil yang pernah ada. Ukuran dewasanya hanya mencapai 10 inci (kurang lebih seukuran burung merpati). Salah satu daya tarik dari Epidexipteryx ialah empat bulu panjang yang tumbuh di bagian ekornya. Tidak seperti bulu yang biasa kita temui pada hewan-hewan kelas aves, struktur bulu pada Epidexipteryx ini layaknya seperti satu lembaran pita yang berdiri tegak memanjang ke atas. Namun karena kurangnya remiges (bulu sayap) membuat hewan ini tidak dapat terbang.



*Longisquama insignis


longisquama-tm


Hidup pada pertengahan hingga akhir periode Triassic (230 – 225 juta tahun silam), Longisquama insignis merupakan kadal purba yang begitu menarik karena ia memiliki serangkaian “bulu” panjang yang berdiri tegak disepanjang punggungnya. Struktur “bulu” tersebut hingga kini masih menjadi bahan perdebatan dikalangan para peneliti. Beberapa peneliti meyakini bahwa struktur panjang yang tumbuh di punggung Longisquama bukanlah sejenis bulu, melainkan sisik yang umumnya dapat kita temukan pada reptil seperti Iguana. Bedanya sisik pada Lingisquama lebih panjang dan berbentuk sedikit janggal. Namun menurut pendapat ahli paleontologi, N. Frasher didalam bukunya Dawn of The Dinosaurs: Life in the Triassic, struktur memanjang tersebut bukanlah bagian dari tubuhnya. Struktur ini kemungkinan hanyalah sejenis tumbuhan pakis yang ikut menjadi fosil bersamanya lalu kemudian disalahtafsirkan. Pendapat Frasher mungkin diperkuat oleh fakta struktur fosil yang ditemukan pada beberapa hewan memang sering tidak ada kaitannya dengan fosil hewan tersebut.



*Sharovipteryx


dinocomp-tm


Sharovipteryx merupakan reptil yang hidup sejaman dengan Longisquama, yakni pada pertengahan hingga akhir Triassic. Makhluk purba yang memiliki panjang tubuh sekitar delapan inci dengan berat 7,5 gram ini sangat unik karena ia memiliki ukuran kaki belakang yang sangat lebar dibanding kaki depannya. Kaki belakang yang begitu lebar, ditambah dengan adanya membran yang tumbuh diantaranya membuat ia seolah-olah memiliki sayap yang dapat digunakan untuk terbang. Walaupun pada kenyataannya hewan ini memang tidak dapat terbang layaknya burung, namun bukan berarti bentangan selaput sayap pada kakinya itu menjadi tidak berguna. Penelitian terbaru menyebutkan berkat selaput sayap ini Sharovipteryx dapat lebih gesit pada saat meluncur dari suatu tempat ke tempat lainnya dikarenakan mekanisme kerjanya yang sangat mirip dengan delta wing pada pesawat tempur modern. Beberapa peneliti menganggap hewan ini mungkin memiliki hubungan yang erat dengan pterosaurus mengingat meraka sama-sama memiliki membran penerbangan yang tumbuh diantara kedua kakinya, walaupun hal ini masih sangat kontroversial.


*Pterodaustro


picture-1-139-tm


Pterodaustro memiliki tengkorak yang sangat panjang, yakni sekitar 29 cm. Moncongnya mendominasi 85% dari total panjang tengkorak. Keanehan bentuk fisiknya yang lain yaitu set gigi yang tidak biasa. Gigi yang tumbuh dirahang bagian bawah bagaikan ribuan sekat bulu yang kemungkinan ia gunakan sebagai alat untuk menyaring plankton, ganggang, maupun makhkluk kecil lainnya dari air. Gigi yang jumlahnya ribuan tersebut tumbuh dalam dua alur panjang yang sejajar dengan tepi rahang. Panjangnya sekitar 3 cm dengan lebar antara 0,2 – 0, 3 milimeter. Awalnya diduga struktur ini bukanlah gigi, namun setelah dilakukan beberapa penelitian dugaan tersebut akhirnya luntur. Struktur itu benar-benar merupakan gigi normal karena terdapat enamel, dentin dan pulpa.


*Deinocheirus


deinoe1-tm


Satu-satunya fosil yang ditemukan dari Dinosaurus ini hanyalah sepasang lengan dan beberapa bagian tulang belakang. Kemungkinan Deinocheirus merupakan kerabat dari Ornithomimosaur, setidaknya itulah anggapan para ahli paleontologi. Ia merupakan genus dari Dinosaurus Theropoda besar yang hidup pada periode Cretaceous akhir dan populasinya tersebar di selatan Mongolia. Lengannya mungkin terlalu panjang untuk tubuhnya dan cakar tangannya itu semakin mengindikasikan bahwa dirinya merupakan salah satu Dinosaurus yang mematikan. Namun sebenarnya, kegunaan “senjata” tersebut masih banyak diperdebatkan. Beberapa peneliti mengatakan cakar itu digunakan sebagai alat utama untuk berburu. Beberapa lainnya mengatakan cakar terlalu tumpul, sehingga hanya digunakan sebagai senjata defensif. Bahkan ada pendapat yang mengatakan bahwa Deinocheirus menggunakan lengannya yang besar untuk memanjat pohon, meskipun hipotesis ini secara luas diabaikan.



*Microraptor


microraptor_3_-tm


Genus Microraptor merupakan salah satu jajaran Dinosaurus kecil. Mereka hidup sekitar 120 juta tahun yang lalu dan populasinya tersebar di beberapa wilayah China. Jenis ini umumnya memiliki empat buah sayap dengan satu ekor yang memanjang. Kendati memiliki dua pasang sayap, Microraptor tidak dapat terbang. sebaliknya, ia mungkin hanya meluncur dari suatu tempat ke tempat lainnya seperti seekor tupai terbang. Sebagian kalangan evolusionis menganggap hewan ini merupakan makluk peralihan dinosaurus ke burung, dimana dengan kemampuan meluncurnya itu dapat berkembang menjadi sistem penerbangan. Beberapa peneliti berpendapat, hewan ini kemungkinan banyak menghabiskan hidupnya di pepohonan, merujuk fakta bahwa sayap Microraptor menghalangi kemampuan mereka untuk berjalan di atas tanah.


*Amphicoelias fragillimus



800px-human-amphicoelias_size_comparison-tm


Fosil yang sukar dipahami ini ditemukan oleh ahli paleontologi terkenal Edward Drinker Cope. Cope telah banyak menemukan fosil-fosil prasejarah, namun yang satu ini ialah yang paling aneh. Bagaimana tidak? satu-satunya fosil aneh tersebut ialah potongan tulang belakang yang memiliki panjang keseluruahan diperkirakan 40 – 60 meter! Apabila ukuran ini benar-benar valid, itu menjadikan Amphicoelias fragillimus mungkin merupakan makhluk terpanjang dan terberat yang pernah ada (bersaing dengan paus biru dan Argentinosaurus). Namun sekali lagi, fosil tersebut masih banyak menjadi perdebatan karena sulitnya untuk mengidentifikasi dari penemuan fosilnya yang sangat-sangat minim. Apakah makhluk ini merupakan hewan terbesar yang pernah berjalan di bumi? ataukah hanya kesalah pahaman dan hanya sekedar tipuan?

(Dipta)

Forbiden Kingdom

The Forbidden Kingdom merupakan sebuah film Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2008. Film yang disutradarai oleh Rob Minkoff ini pemainnya antara lain ialah Michael Angarano, Jackie Chan, Jet Li, Liu Yifei, Collin Chou, dan Li Bingbing. Tanggal rilisnya pada 17 April 2008.

Download

Misteri Lubang Raksasa di Guatemala

image

Banyak orang tercengang melihat munculnya lubang raksasa yang nyaris sempurna di Kota Guatemala City, Guatemala. Penyebab pasti lubang di tengah kota itu masih misterius.


"Saya bisa katakan apa yang bukan penyebabnya: Itu bukan akibat geologis dan itu bukan produk gempa bumi," kata David Monterroso, ahli geofisika di Guatemala City.
"Cuma itu yang kami tahu. Kami harus turun untuk memeriksanya," imbuhnya seperti dilansir Xinhua.




Lubang raksasa itu terbentuk menyusul hujan deras yang turun terus-menerus akibat badai tropis Agatha yang menerjang Guatemala dan negara-negara sekitarnya pada Sabtu, 29 Mei lalu. Lubang tersebut mengaga di tengah kota dengan diameter sekitar 20 meter dan kedalaman hampir 30 meter.


Sebuah gedung pabrik tekstil berlantai tiga dan sebuah rumah amblas ke dalam lubang tersebut. Menurut warga sekitar, ajaib karena tak ada satu pun pekerja pabrik yang tewas. Sebab mereka telah pergi meninggalkan pabrik satu jam sebelum lubang raksasa itu terbentuk.


"Orang-orang itu mujur," kata seorang warga. "Mereka pergi pukul enam sore itu, satu jam sebelum bumi terbuka," imbuhnya. Saat ini polisi dan tentara berjaga-jaga di sekitar lubang raksasa untuk mencegah orang-orang yang penasaran agar tidak terlalu mendekat ke area berbahaya itu.


Sebagian besar warga yang tinggal di sekitar lubang kini telah pindah ke tempat lain. Mereka khawatir lubang itu akan melebar dan bisa menelan lebih banyak rumah. Pada tahun 2007 lalu, lubang serupa pernah terbentuk di Guatemala City dan menewaskan tiga orang. Beberapa rumah amblas saat itu. Menurut para ahli ketika itu, hujan deras dan aliran pembuangan bawah tanah menyebabkan terbentuknya lubang tersebut.

Badai tropis yang melanda Guatemala, Honduras, dan El Salvador telah mengakibatkan longsor yang menghancurkan bangunan, menjebol jembatan, dan menewaskan penduduk. Selain itu, badai juga meninggalkan jejak fenomenal yang mungkin tidak dijumpai di tempat lain: sebuah lubang raksasa di jalan.

Di bagian utara Guatemala City, derasnya hujan dan kuatnya badai menciptakan lubang besar di sebuah perempatan jalan. Menurut penduduk setempat, sebuah bangunan tiga lantai dan sebuah rumah ikut masuk ke dalam lubang itu. Surat kabar setempat juga menyebutkan adanya petugas keamanan yang tewas saat lubang terbuka, tetapi pihak berwenang belum memberikan konfirmasi mengenai kabar tersebut.

Penduduk mengatakan, buruknya sistem drainase bawah tanah adalah salah satu penyebab terbukanya lubang itu. Tahun lalu, lubang serupa juga terbentuk di wilayah tersebut.

Badai yang menyapu akhir pekan lalu telah menewaskan 115 orang. Di Guatemala, setidaknya 92 orang tewas, 54 orang hilang, dan 59 orang terluka. Sekitar 112.000 orang diungsikan dan lebih dari 29.000 orang terpaksa tinggal di penampungan.



image



image


Videonya