Israel Membeli Matahari? GIla Ni yahudi Laknatillah

Out Of Date

Berita mengejutkan datang dari sebuah situs di Internet tertanggal Minggu, 28 November 2010. Sebuah berita tentang pembelian teraneh dalam sejarah umat manusia. Apakah berita tersebut real?

 

Update News! Sastrality memang berisikan tulisan fiktif untuk hiburan belaka. Saya tidak melihat informasi pada laman "About" di Sastrality sebelumnya. Tapi jika ada yang merasa penasaran apakah benar Israel membeli Matahari, maka silahkan baca ulasan dibawah ini untuk memperjelas


Untuk mempersingkat, saya akan copas langsung berita tersebut dari sumber aslinya: 


YERUSALEM - Israel mengumumkan pada hari Sabtu (27/11/2010) bahwa mereka telah membeli Matahari, dan akan mulai menarik biaya dari negara-negara lain yang terkena sinar Matahari.


Setelah milyaran tahun, akhirnya Matahari resmi punya pemilik, yaitu Israel. Pemimpin Israel, Jacob Yezra, telah mendaftarkan kepemilikkan Matahari di badan Registrasi PBB. Matahari sekarang resmi jadi miliki Israel. 


Yezra, dalam wawancara terhadap media Israel, YnetNews, mengatakan bahwa ia memutuskan membeli Matahari setelah membaca seorang pria Amerika yang mendaftarkan hak kepemilikan atas bulan dan beberapa planet di tata surya.



Sebenarnya ada perjanjian internasional yang menyatakan bahwa tidak ada satu negara pun yang berhak mengklaim atas planet atau bintang, namun Yezra mengatakan bahwa Matahari diciptakan untuk mereka. Jadi, untuk mengesahkan kepemilikan tersebut, Israel dinyatakan "membeli" Matahari secara gratis. 


Sekretaris Jendral PBB, Kim Yan-Ping, mengeluarkan dokumen internasional yang menyatakan bahwa Israel merupakan pemilik yang sah dari Matahari, sebuah bintang jenis G2 yang terletak di pusat tata surya, berjarak 149.600.000 kilometer dari Bumi. 


Yezra terlihat senang karena Kim Yan-Ping menyetujui pembelian tersebut. 
"Sekretaris Jenderal memberi keputusan yang tepat. Dengan Matahari dibawah kekuasaan Israel, negara-negara di Eropa dan Amerika akan mendapat keuntungan juga. Ini akan memperkuat kekuasaan kita didunia," katanya seperti dilansir YnetNews. 


Israel belum menyusun biaya-biaya yang akan dikenakan negara-negara yang memanfaatkan sinar matahari. Yezra mengatakan bahwa mereka tidak akan memunggut biaya berdasarkan penggunaan perhari, karena Matahari memang terbit dan terbenam setiap hari tanpa bisa dihentikan. Tetapi ia menjelaskan bahwa Israel akan memungut biaya hasil "pertanian dan aktivitas rekreasi, termasuk untuk membuat kulit menjadi coklat."


Ini berarti negara-negara Asia seperti Indonesia dan Vietnam akan dikenakan biaya untuk hasil pertanian. Indonesia yang berada di garis khatulistiwa dikenakan biaya yang lebih besar, karena penggunaan sinar Matahari yang lebih banyak.  Begitu juga dengan lokasi pariwisata pantai seperti Bali.


Selain Indonesia, Amerika Serikat juga harus membayar atas penggunaan sinar Matahari di pantai California, Arizona, dan New Mexico.




Demikianlah informasi yang telah telah dirilis Sastrality.





Nah, sekarang kita akan menguji keabsahan berita ini satu demi satu dari unsur kalimat yang tercantum pada berita.


  • Pada awal-awal berita, dikatakan bahwa Israel berencana memiliki "hak" atas Matahari. Berita ini menurut sumbernya, dimuat pada tanggal 27 November 2010. Sampai tulisan ini ditulis, tidak ada satupun sumber berita lain didunia yang memberitakan "respon negara lain atas pembelian Matahari oleh Israel". Ingat, Matahari adalah hal yang paling penting dari kehidupan seluruh makhluk yang ada di Bumi. Jauh lebih penting daripada perang, nuklir, dan lain sebagainya.
  •  Disebutkan pula "...negara-negara di Eropa dan Amerika akan mendapat keuntungan juga. Ini akan memperkuat kekuasaan kita didunia". Tapi, anehnya, pada bagian akhir dari berita tersebut, dituliskan juga "Selain Indonesia, Amerika Serikat juga harus membayar atas penggunaan sinar Matahari di pantai California, Arizona, dan New Mexico". Ini kalimat yang sangat kontras. Bagaimana mungkin mendapatkan keuntungan jika membayar? Maka jelaslah kalau tidak bisa dikatakan negara-negara Amerika akan mendapatkan keuntungan atas kepemilikan Matahari oleh Israel.
  • Sekretaris Jendral PBB bernama Ban Ki-moon, bukan Kim Yan-Ping, apalagi Kim Bum. Untuk lebih jelasnya, akan saya sertakan kalimat dari wikipedia mengenai Sekretaris Jenderal PBB:


The Secretary-General of the United Nations is the head of the Secretariat, one of the principal organs of the United Nations. The Secretary-General also acts as the de facto spokesperson and leader of the United Nations.



The current Secretary-General is Ban Ki-moon of South Korea, who took office on 1 January 2007. His first term will expire on the 31st of December 2011, and he will be eligible for reappointment.


  • Siapa itu Jacob Yezra? Tidak ada nama tersebut kecuali di Sastrality sendiri. Bahkan di YnetNews sekalipun, nama tersebut tidak ditemukan. Orang terpenting di Israel saat ini adalah Benyamin Netatanyahu. Untuk daftar Deputi Kepimpinan Israel, silahkan klik disini.
  • Nah, ini yang paling terakhir dari yang paling terakhir! Menyambung pada point bukti hoax pertama tadi, disebutkan pula bahwa pada tanggal 27 November 2010, Israel mengumumkan bahwa Matahari resmi jadi milik mereka. Saya telah mengeceknya pada web YnetNews pada tanggal tersebut. Dan tidak ada satupun berita atau info yang menyebutkan Israel membeli Matahari. Silahkan melakukan kroscek disini.


Well, sepertinya kita tidak akan pernah melihat gambar dibawah ini untuk selamanya. Matahari bukan milik siapapun. Matahari milik Tuhan yang menciptakannya, supaya bisa bermanfaat bagi manusia  untuk kelangsungan hidup.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar