Rasulullah Menyeberangi Terusan Suez

13130789436080632

Al Arif Billah Syaikh Prof. Dr. Abdul Halim Mahmud

Setelah semenanjung Sinai dirampas oleh tentera Israel dalam perang sinai pada tahun 1967, tentara mesir mengalami kekalahan berturut-turut hingga Israel berhasil menduduki timur terusan suez. Pada tahun 1973, presiden Anwar Sadat merencanakan penyeberangan terusan suez untuk merebut kembali beberapa wilayahnya yang diduduki oleh Israel. Hanya saja, Anwar Sadat berikut staf militernya belum memutuskan kapan melakukan penyerangan. Mengingat lawan yang akan dihadapi merupakan kekuatan militer tangguh didukung dengan perangkat perang yang canggih, terlebih lagi dengan kenyataan pahit yang dialami tentara mesir pada kekalahan perang sebelumnya.Selain menelan korban jiwa dan materi yang banyak, negara mengalami kerugian dan kemerosotan bidang perekonomian. Sampai pada suatu hari, Syeikh Dr. Abdul Halim Mahmud ( presiden Al Azhar saat itu ) datang menemui Anwar Sadat untuk menceritakan pengalaman spiritual bertemu Rasulullah lewat mimpi. Syaikh Abdul Halim Mahmud mengisahkan kronologi mimpinya, selesai sholat fajar beliau membaca barisan kalimat sholawat Nabi Muhammad SAW sebanyak 7 kali secara berulang-ulang. Saat itu hari senin, hari pertama awal bulan Sya’ban, Syaikh Abdul Halim Mahmud dalam keadaan berpuasa. Tiba-tiba beliau dikejutkan dengan sinar terang yang memancar dari huruf-huruf kalimat sholawat yang ia baca, sinar tersebut dengan jelas membentuk sebuah rangkaian kalimat persis yang ia baca. Syaikh Abdul Halim terpana dan takjub dengan kekuasaan-Nya, tasbih, tahlil, tahmid dan takbir tak henti-hentinya keluar dari mulutnya, sembari berdoa dan memuji kebesaran-Nya. Pengalaman spiritual tersebut bersambung hingga dalam tidurnya, syaikh Abdul Halim Mahmud mengalami ru’ya shodiqoh mimpi bertemu Rosululloh bersama para sahabatnya menyeberangi terusan Suez memporak-porandakan benteng berliev milik Israel hingga mengalami kekalahan yang telak. Tentara Israel kabur meninggalkan benteng kebanggaannya, disusul kemudian gemuruh takbir membahana sebagai tanda kemenangan atas musuh.

Pada sore harinya, Syaikh Abdul Halim Mahmud menemui presiden Anwar Sadat di tempat peristirahatannya di

1313079071738883468
Syaikh Wali Qutb Sholeh Jafar & Syaikh Abdul Halim Mahmud

Qonatir, kemudian menyampaikan pengalaman spiritual yang baru saja ia alami. Kisah tersebut mengilhami Anwar Sadat mengeluarkan keputusan penyerangan ke benteng Israel pada hari ke 10 Ramadhan waktu dzuhur sebagaimana mimpi saat itu berlangsung pada bulan suci Ramadhan. ” Wahai Syaikh, penyerangan ke Israel telah kami putuskan bersamaan dengan datangnya kabar dari atas langit ke tujuh ini ” ucap Presiden Anwar Sadat seraya berterima kasih kepada Syaikh Abdul Halim Mahmud.

Pada tanggal 6 Oktober 1973, pada hari Yom Kippur, hari raya Yahudi yang paling besar, ketika orang-orang

13130792351377171158
Perang 10 Ramadhan

Israel sedang khusyuk merayakannya, tentara mesir yang mayoritas muslim sedang khusyuk menjalankan kewajiban ibadah puasa tidak menyia-nyiakan kelengahan tentara israel. Mereka menyerang benteng pertahanan Israel dengan segenap kekuatan, dan hancur leburlah benteng berliev di tangan pasukan Mesir.

Sholawat yang dibaca oleh Syaikh Abdul Halim Mahmud kala itu sebagai berikut :

اللهم صلى صلاة جلال , و سلم سلام جمال

على حضرة حبيك سيدنا محمد , واغشاه اللهم بنورك كما غشيته سحابة التجليات فانظر إلى وجهك الكريم , وبحقيقة الحقائق كلم مولاه العظيم الذي أعاذه من كل سوء

اللهم فرج كربي كما وعدت – أمن يجيب المضطر إذا دعاه و يكشف السوء و على َآله و صحبه و سلم , أمين

Wallahu A’lam

koran Al Liwa Al Islamiy terbit rabu 10 agustus 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar