Belajarlah Sampai Negeri Israel

Menurut hadis Rasullah SAW Belajaralah sampai kenegeri cina
walaupun hadist tersebut dhaif tapi tidak salahnya belajar kenegeri cina nah disini belajar kenegeri israel yang sangat maju teknologinya

Israel adalah exporter utama untuk produk-produk agrikultur, dan merupakan negara pemilik teknologi tertinggi dalam bidang agrikultur. Terlepas dari kondisi alamnya yang tidak kondusif terhadap agrikultur. Lebih dari separuh tanah Israel adalah gurun, dengan iklim dan sumber air yang sangat minim, merupakan faktor penunjang yang membuat wilayah ini tidak mungkin untuk ditanami. Hanya 20% area yang dapat digarap. Saat ini, agrikultur Israel menempati 2.5% total GDP dan 3.6% export. Dengan jumlah pekerja agrikultur 3.7% dari jumlah tenaga kerja di Israel, jumlah ini menutupi 95% kebutuhan pangan negara, sebagai pelengkapnya adalah dengan mengimpor biji-bijian, daging, kopi, coklat dan gula. (
sumber: Wikipedia).




Buah dan sayuran yang dihasilkan diantaranya: citrus, alpukat, kiwi, jambu, mangga, tomat, ketimun, peppers, zucchini, melon, pisang, kurma, anggur, apel, pir, cherry, jeruk, plum, nectarines, strawberry, prickly pear, persimmon, loquat, pomegranates, cherry tomato. (lihat

Israel adalah penghasil loquat terbesar kedua setelah Jepang. Salah satu penghasil citrus terbesar didunia, termasuk jeruk, grapefruit, tangerines and the pomelit, buah hybrid dari grapefruit dan pomelo yang dikembangkan di Israel. Salah satu eksporter bunga terbesar di dunia. Serta menjadi salah satu negara yang memproduksi wine. Selain itu, Israel juga merupakan negara penghasil susu dan ikan air tawar.

Seluruhnya dihasilkan tanpa mengenal musim, dan tanpa menggunakan pestisida.

Perhatikan bahwa produk agrikultur yang dihasilkan Israel adalah produk agrikultur tropis dan subtropis. Bagaimana negara gurun ini menghasilkan buah dan bunga subtropis? Bagaimana sapi bisa diternakkan di area gurun? Bagaimana negara langka air ini jadi penghasil ikan air tawar? Bagaimana Israel bisa memenuhi kebutuhan pangan negaranya, dan menjadi negara pengekspor hasil pertanian, padahal 80% wilayah negaranya adalah gurun? Bagaimana 3.7% tenaga kerja dapat memenuhi 95% kebutuhan pangan negara dan menjadi salah satu eksportir agrikultur terbesar dunia?

Israel menggunakan air laut untuk mengairi persawahan, perkebunan dan tambak ikan. Sumber air yang maha melimpah. Air dialirkan dari tempat pengolahan air laut ke area-area agrikultur yang sebagian besar gurun. Teknologi pengolahan air, teknologi pertanian, teknologi ekosistem diterapkan. Membuat apa yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Indonesia adalah negeri yang subur. Tongkat kayu dan batu jadi tanaman. Namun kita belum mampu mencapai swasembada beras. Buah-buahan kita kalah saing dengan buah-buahan luar negeri. Pertanian kita umumnya dikelola secara primitif. Mengakibatkan petani kita tetap miskin. Jangankan menerapkan teknologi, beli traktor saja tak mampu. Sawah segitu luasnya dipacul pakai pacul tangan.

Menurut Menteri Pertanian Israel, Israel memiliki program pendidikan agrikultur bagi negara-negara berkembang agar dapat belajar dari Israel. Apakah kita mau menerima tawaran ini untuk meningkatkan kesejahteraan petani kita? Sayangnya, tidak. Masyarakat negara ini terlalu membenci Israel.

Dalam postingan-postingan saya kali ini, anda dapat melihat teknologi yang digunakan oleh Israel. Jangan malu-malu, klik saja. Pelajari saja. Ambil manfaatnya. Tidak ada yang tahu anda mempelajari teknologi agrikultur Israel.

Emas yang keluar dari mulut babi tetap emas, namum babi tetep haram

Tidak ada komentar:

Posting Komentar