Misteri Tentang Cahaya



Tahukah anda jika Cahaya juga merupakan suatu misteri? Berbeda dengan panas/kalor yang dapat diukur dengan rumus fisika atau bunyi/suara yang dapat diukur berdasarkan getaran. Cahaya hingga saat ini merupakan misteri sains yang belum terpecahkan.



Albert Einsten mengatakan bahwa, “Cahaya itu ABSOLUT sedangkan Ruang dan Waktu itu RELATIF“. Perlu diketahui bahwa hingga saat ini pemegang rekor gerak atau cepat rambat tercepat adalah Cahaya, namun hingga saat ini tidak ada satu ahli sains pun yang berhasil membuka tabir tentang Cahaya.

Menurut Einstein, tidak ada yang lebih cepat daripada Cahaya. Kecepatan Cahaya adalah 300.000 km/detik. Sehingga jika ada sebuah benda yang bergerak lebih cepat dari pada Cahaya maka benda itu seolah-olah akan menghilang dari pandangan, dan bisa menembus ruang dan waktu. Teori Albert Einstein inilah yang menghasilkan hipotesa bahwa mesin waktu dapat diciptakan jika manusia sudah bisa ‘bermain-main’ dengan cahaya.



Berdasarkan Rumus Albert Einstein tentang hubungan antara waktu, materi, dan kecepatan, maka dimisalkan jika ada seorang Astronot dalam sebuah Roket meluncur dengan kecepatan mendekati Cahaya, dalam kasus ini anggap 0,8C dimana C = 300.000 km/detik, sehingga kecepatan Roket tersebut adalah 0,8 x 300.000 km/detik = 240.000 km/detik. Sehingga setelah 30 tahun waktu berlalu di dalam roket, ternyata sama dengan 50 tahun selang waktu di Bumi.



Artinya, kalau Astronot itu berusia 30 tahun, lalu berekspidisi keluar angkasa selama 30 tahun, dan kembali ke bumi lagi, maka sesampainya di Bumi usianya sudah mencapai 80 tahun sebagaimana teman-teman sebayanya telah mencapai usia 80 tahun, namun secara fisik si Astronot baru berusia 60 tahun. Dengan demikian, dapat dikatakan secara sederhana, bahwa jika ada manusia yang bergerak mendekati kecepatan cahaya maka ia akan awet muda. Menarik bukan?



Dan jika Astronot itu meluncur bersama roketnya dengan kecepatan yang SAMA dengan kecepatan Cahaya, atau melebihi kecepatan Cahaya, maka nilai WAKTU di bumi menjadi tak terdefinisi, artinya nilai WAKTU diserahkan penuh kepada alam, atau dengan bahasa mudahnya bahwa Astronot tersebut sudah tidak lagi terikat dengan Ruang dan Waktu. Menghilang, tapi ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar