Wanita yang diduga menggunakan ponsel pada 1928 ternyata menggunakan piranti lain.
Spekulasi tentang adanya mesin waktu yang tertangkap kamera pada acara premiere film Charlie Chaplin, akhirnya terpecahkan.
Perkiraan adanya mesin waktu pada rekaman video yang dibuat pada 1928 itu ternyata tidak terbukti.
Maraknya spekulasi adanya mesin waktu dipicu oleh rekaman yang mempertunjukka adanya seorang wanita yang dicurigai tengah menelepon seseorang melalui perangkat ponsel.
Wanita itu melintas di acara premiere film Charlie Chaplin “The Circus” di Manns Chinese Theatre, Hollywood, California, berjalan sembil menempelkan sesuatu pada telinganya.
Padahal pada 1928, telepon seluler belum ditemukan. Bahkan, perangkat telekomunikasi pertama ‘Walkie-Talkie’ Motorola baru dikembangkan sekitar tahun 1940-an, atau lebih dari satu dekade setelah film bisu Chaplin itu beredar.
Pembuat film asal Irlandia, George Clarke mengklaim bahwa wanita yang tertangkap basah oleh kamera adalah seorang time traveler, atau pengelana antar waktu yang menggunakan mesin waktu, yang tengah menggunakan ponsel modern.
Namun hal itu dibantah oleh seorang pakar sejarah. Kepada LiveScience, sejarawan Phillip Skroska mengatakan benda yang dikenakan wanita tersebut kemungkinan adalah sebuah alat bantu pendengaran. “Mesin pembantu pendengaran lawas memiliki bentuk yang tak musti panjang dan melingkar.”
“Alat bantu dengar di zaman itu bentuknya bisa pendek dan kompak,” kata pria yang berprofesi sebagai pengarsip pada Bernard Becker Medical Library of Washington University di St Louis itu.
Pada abad 19 alat semacam itu masih dibuat dalam jumlah yang banyak, dan terus hingga awal abad 20. “Dengan memperkirakan wanita ini berusia lebih dari 50 tahun, jadi sepertinya ia menggunakan alat bantu dengar model akhir abad 19,” kata Skroska.
Penjelasan Skroska tersebut memang tidak terlalu menarik ketimbang spekulasi awal yang muncul. Namun, setidaknya penjelasannya bisa menjadi salah satu alternatif penjelasan yang sangat masuk akal.
Rekaman menunjukkan, perempuan mengenakan jaket sedang berbicara sendiri. Tangan kirinya terangkat ke atas ke arah telinga -- seperti sedang menggunakan telepon genggam (HP).
Pemandangan seperti itu sudah jamak di masa kini. Tapi, bagaimana jika kejadiannya di tahun 1928?
Pasti yang muncul anggapan liar, mungkin saja perempuan itu penjelajah waktu (time-traveller) yang dikirimkan ke beberapa dekade ke belakang -- dan tanpa disadari jadi cameo film.
Atau ia seorang jenius, secara rahasia mengetes teknologi canggih nan rahasia untuk pemerintah -- namun tertangkap kamera di waktu yang salah.
Apapun penjelasannya, rekaman promosi film bintang tenar, Charlie Chaplin pada tahun 1928 menunjukkan seorang perempuan seperti menggunakan telepon genggam.
Adegan membingungkan ini terekam dalam bagian tambahan Film 'Chaplins Charlie The Circus' yang dipertunjukkan pada publik di Manns Chinese Theatre di Hollywood.
Adalah pembuat film, George Clark yang menemukan rekaman tersebut. Potongan rekaman itu lalu diunggah ke Youtube.
Dia telah menunjukkan rekaman ini ke lebih dari 100 orang, dan tak ada satupun bisa memberikan penjelasan pasti.
Beberapa penonton berpendapat, ini adalah tanda-tanda schizophrenia -- perempuan itu menutup wajahnya dan berbicara pada dirinya sendiri.
Ada lagi yang mengira, ini bisa dijelaskan secara sederhana, perempuan itu menutupi wajahnya agar tak tersorot kamera dan berkata sesuatu.
Bahkan, golongan skeptis menuduh itu sengaja dibuat oleh Clark agar film barunya populer.
Apa kata Clark?
"Teori saya, dan banyak orang lainnya, sederhana -- seorang penjelajah waktu sedang bicara di telepon genggam. Lihat videonya dan masukkan komentar Anda," kata dia dalam postingan Youtube.
Untuk diketahui, perangkat pertama yang dapat disamakan dengan telepon selular adalah 'Walkie-Talkie' Motorola yang dikembangkan tahun 1940-an -- lebih dari satu dekade setelah film bisu Chaplin.
Ukurannya, sebesar lengan pria dewasa.
Sementara telepon portabel, atau telepon selular belum muncul sampai akhir tahun 1980-an. Ukuran ponsel generasi awal terlalu besar untuk disembunyikan di telapak tangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar