Bibit cabai pedas dari Amerika Utara baru saja dikirim ke Arctic -- kawasan dingin di Kutub Utara Bumi. Bibit itu disimpan di ruang penyimpanan khusus bibit global, Svalbard.
Bibit cabai termasuk di antaranya, paprika pedas Wenks, Pico de Gallo, dan San Juan "Tsile' dari New Mexico.
Di dalam lemari besi, bibit akan aman selama beberapa abad -- mengantisipasi bencana dahsyat yang menimpa Bumi, termasuk bencana terrestrial.
Ruang penyimpanan bibit yang disebut 'gudang benih kiamat' saat ini berisi lebih dari 525.000 varietas bibit dari seluruh dunia, menjadikannya teempat pengumpulan bibit paling lengkap di dunia.
Gudang penyimpanan bibit itu dibangun jauh di pegunungan Norwegia, dekat Kutub Utara. Tujuannya, menyimpan bibit-bibit dari ancaman kepunahan.
"Dunia saling bergantung terkait keanekaragaman pangan, bahan baku penting yang dibutuhkan untuk kehidupan dan kesehatan manusia," kata Senator Benjamin L. Cardin (D-MD), pemimpin rombongan yang menyerahkan benih cabai.
"Akibat dampak perubahan iklim di dunia, penyimpanan bibit di Svalbard akan menjadi safety deposit box untuk menjamin pasokan makanan dunia," yambah dia.
Arti penting cabai Amerika, tambag Cardin, bahan makanan penting masalah India dan Asia.
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) melalui Agricultural Research Service (ARS) telah mengirimkan puluhan ribu benih dari plasma nutfah tanaman ke lemari Svalbard sejak Januari 2008.
"Kami menargetkan dalam 10 sampai 15 tahun mendatang, benih yang dikoleksi mencapai 511.000, " kata Edward B. Knipling, administrator ARS.
Selain benih tanaman pangan seperti jagung, kedelai, dan kacang tanah, juga disimpan plasma nutfah yang eksotis, seperti biji stroberi jenis Fragaria iturupensis liar -- yang dikumpulkan dari Pulau Iturup yang letaknya di bawah Gunung Atsunupuri di Rusia.
Ditambahkan Knipling, ARS memiliki komitmen yang kuat untuk memastikan peran Svalbard sebagai pelindung keanekaragaman genetika di dunia.
Bibit tanaman penting lainnya dimasukkan ke dalam lemari besi baru-baru ini adalah, sorgum.
Sorgum adalah tanaman yang tumbuh di seluruh dunia dan merupakan makanan pokok bagi 500 juta orang di lebih dari 30 negara.
Sorgum mendapat perhatian khusus karena daya tahannya di segala musim, panas dan kering. Sorgum adalah tanaman yang tepat untuk Bumi yang mengahadapi dampak perubahan iklim.
"Sorghum adalah tanaman luar biasa serbaguna - itu digunakan untuk tepung, roti, pakan ternak, bir dan juga biofuel. Tanaman ini penting untuk mengamankan pasokan pangan global," kata Cary Fowler, Direktur Eksekutif Global Crop Diversity Trust -- lembaga penyokong dana operasional Svalbard Global Seed Vault.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar