Agen ruang angkasa milik Amerika Serikat, NASA, mengumumkan bahwa mereka telah memberi lampu hijau pada awaknya yang ingin terbang ke planet Mars untuk menguak misteri bagaimana Planet Merah itu kehilangan atmosfernya.
"NASA telah mengeluarkan persetujuan pada hari Senin untuk pengembangan dan peluncuran misi Mars Atmosphere and Volatile Evolution (MAVEN)," kata agen NASA pada keterangan resminya.
Melalui keterangan yang sama, NASA juga mengatakan bahwa proyek tersebut sekaligus sebagai ajang pembuktian apakah Mars pernah menyimpan sejarah kehidupan.
"Pemahaman yang lebih baik pada atmosfer Mars dan kunjungan ke daratan Mars akan memberikan kita pemahaman yang lebih luas tentang Planet Merah itu," kata salah satu peneliti utama di MAVEN, Bruce Jakosky.
"Kami sangat tertarik dengan kesempatan besar ini untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar yang ada di benak masyarakat luas," tandasnya.
Keberangkatan awak MAVEN ke Mars dijadwalkan pada November 2013 dengan nilai projek sebesar US$438 juta, atau setara Rp3,9 triliun.
"Proyek ini merupakan langkah penting dalam misi Mars di masa lalu, sekarang, dan masa depan," kata Michael Meyer, perwakilan program eksplorasi Mars, NASA, Washington.
"Dan, MAVEN akan membawa kita selangkah lebih dekat dalam mempelajari tentang evolusi menarik tentang planet tetangga kita," ujarnya.
"Maven akan membawa kita selangkah lebih dekat dalam belajar tentang evolusi sang tetangga itu," katanya.
Kabarnya, ruang angkasa raksasa Lockheed Martin lagi-lagi ditunjuk NASA untuk mendesain pesawat ulang alik yang akan dilabuhkan ke Mars sekitar tahun 2013 itu. Perusahaan tersebut akan mendesain pesawat yang berpatokan pada Mars Reconnaissance Orbiter milik NASA dan Mars Odyssey yang diluncurkan masing-masing pada tahun 2005 dan 2001. (france24.com)
MAVEN Segera Berlabuh di Mars
Usai disetujui NASA dengan nilai proyek Rp3,9 triliun, MAVEN bersiap untuk mendarati Mars.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar