Kutukan untuk Tukang Sayur di Tablet Kuno


Alexander Hollmann
Tablet berisi kutukan bagi penjual sayur.


Alexander Hollmann, seorang pakar sihir Yunani dan Romawi dari Universitas Washington, berhasil menganalisis teks dalam sebuah tablet kuno yang berusia sekitar 2000 tahun. Hasil analisis dipublikasikan di jurnal "Zeitschrift für Papyrologie und Epigraphik" terbitan Jerman.


Hollmann mengungkapkan bahwa tablet kuno yang ditemukan di Antioch, salah satu kota besar pada masa kerajaan Romawi, itu berisi kutukan untuk seorang tukang sayur bernama Babylas. Pemberi kutukan meminta para dewa untuk mengikat Babylas, menyiksa jiwanya, dan melenyapkannya.

Kutukan dituliskan di dua sisi tablet berbahan timah yang ditemukan. Teks di satu sisi berisi panggilan kepada Dewa Iai untuk mengikat Babylas. Sisi lain meminta banyak dewa untuk membuang tablet dan melenyapkannya, diikuti dengan proses yang sama bagi Babylas.

"Tablet ini juga menunjukkan di mana Babylas hidup. Semua didesain sehingga para dewa tahu dengan pasti di mana harus menemukannya," kata Hollmann. Seperti dipublikasikan New York Times, Selasa (3/1/2012), pembuat kutukan itu tidak diketahui, tapi diduga rival bisnisnya.

Hollman menilai kutukan itu sangat serius dan telah umum dipratikkan di masa lalu. Tablet berisi kutukan juga dijumpai di Romawi, Afrika, serta seluruh wilayah Mediterania. Diduga, kutukan dibuat berdasarkan buku sihir yang beredar saat itu serta digunakan sejak lama.

Tablet berisi kutukan tersebut ditemukan pada tahun 1930-an. Setelah itu, bersama tablet lainnya dari Antioch, tablet ini disimpan di Museum Seni Universitas Princeton, Amerika Serikat. Analisis terus dilakukan pada tablet-tablet yang ditemukan dan akhirnya salah satu berhasil diungkap dalam studi ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar