Pemakaman arkeologi era Bizantium terungkap di lembah al-Ruba di kota Zigghreen, 30 km timur laut Hama, termasuk sejumlah makam yang didalamnya tergali tembikar, temuan gelas dan logam serta pecahan emas.
Abdul Qader Farzat, Kepala Departemen Arkeologi Hama, mengatakan pada Syrian Arab News Agency (SANA) bahwa makam tersebut terdiri dari pintu masuk dengan lebar 60 cm dan panjang 110 yang mengarah ke lapangan yang dikelilingi oleh lima kamar yang terdiri dari tiga makam setiap kamar. Makam itu mempunyai panjang 175 cm dan dalamnya 40 cm, terpisaah oleh ruang 25 cm.
Jumlah makam yang ditemukan di pemakaman adalah 15 buah. Beberapa makam berisi lebih dari satu makam dan ditutupi oleh panel batubata, tetapi yang lainnya ditutupi dengan batu basalt alam yang tak terpotong.
Farzat menyatakan bahwa temuan di pemakaman meliputi 10 kendi tembikar yang tak lengkap, 2 gelang kaca dan logam, 2 cincin logam dengan kondisi yang rusak, 2 koin batu, 2 botol parfum kaca dan 4 potongasn emas yaang dipercaya digunakan menutupi mata dari mayat selama penguburan.
Beliau menambahkan 8 lentera tembikar juga ditemukan di pemakaman tersebut, selaras dengan temuan sepatu usang dan hancur yang dibuat dari kulit, yang menunjukkan bahwa makam diperuntukkan bagi para tentara yang menggunakan sepatu selama waktu perang untuk melindungi kaki dari rusak.
Ali al-Qatlabi, yang mengawasi penggalian pemakaman tersebut, menyoroti pentingnya penemuan itu sebagai satu dari beberapa makam di daerah tersebut yang bukan jadi sasaran kerusakan dan pencurian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar