Timur Tengah: Kawasan Penuh Gejolak (5)

Kutukan Allah terhadap Yahudi hingga sekarang terus berlanjut,sesudah Romawi menyiksa mereka sehingga berabad-abad lamanya terusir dari Palestina,kaum fasisme NAZI ,Uni Sovyet(progrom)turut menambah peniksaan terhadap orang-orang Yahudi .Baru pasca perang dunia kedua mereka merampas Palestina tahun 1948-1967 melalui suatu peperangan yang mendapat dukungan penuh dari Amerika Serikat dan negara-negara Eropa lalu mereka mendirikan negara Israel .Sehingga sampai sekarang mereka terus menerus terlibat konflik bersenjata dengan para pejuang Palestina,yang berjuang untuk mengusir penjajahan Yahudi dan menuntut kemerdekaan penuh bagi negara Palestina .Namun karena dukungan setengah hati dari negara -negara Arab lainnya sehingga cita-cita rakyat Palestina sampai sekarang masih belum tercapai .

Beberapa kali terlibat peperangan dengan bangsa Arab,namun Yahudi terus mendapat kemenangan gemilang karena sepenuhnya mendapat dukungan Zionis internasional ,AS dan berbagai negara Eropa sampai sekarang.Di era perang dingin,Uni Sovyet mendukung Arab dalam melawan Israel dukungan AS dan Eropa sehingga terlibat peperangan tahun 1973 yang merupakan masa-masa berat bagi Israel.Setelah itu tidak ada lagi konflik yang berarti bagi negara Yahudi itu,bahkan cengkeramannya terhadap berbagai wilayah Arab yang dikuasainya sejak perang 6 hari tahun 1967 semakin kokoh.Apalagi setelah Tel Aviv-Washington berhasil mengikat Cairo tahun 1979 dalam perjanjijnan Camp David,sehingga Mesir berhasil dikeluarkan dari barisan Arab yang memang jiwa nasionalismenya itu telah mati sepeninggalnya Jamal Abdul Nasseir,Presiden Mesir yang juga merupakan salah seorang perintis lahirnya gerakan negara-negara non Blok di Beograd tahun 1967 bersama Sukarno (Indonesia), Joseph Brousz Tito(Yugoslavia),Kwame Dikrumah(Ghana),dan Jawaharlal Nehru(India).

Cuma karena dukungan AS-EU ditambah kematian jiwa nasionalisme Arab sehingga Tel Aviv dapat bertahan di daerah pendudukannya di Palestina.Negara Israel belum bisa tidur nyenyak ,karena masih terus terancam oleh tetangga Arabnya dan kutukan internasional meskipun senantiasa di mentahkan oleh veto AS dan dukungan EU yang tidak pernah surut terhadap Israel.Neghara Yahudi itu berhasil memecah belah bangsa Arab dengan perjanjian Camp Davidnya dengan Mesir,sehingga negara Piramid tersebut beberapa waktu lamanya dikeluarkan dari Liga Arab dan dibeikot oleh negara-negara Arab beberapa waktu lamanya.Namun kemudian bangsa Arab memulihkannya,dan Mesir tidak berperang terlalu penting lagi di dunia Arab . Bahkan negara-negara Arab semakin lemah menyusul Yordania kemudian mengikuti jejak Mesir ,dan mengakui Israel dengan menjalin hubungan diplomatik dengan Tel Aviv dan Palestina semakin tersingkir dari persepsi Arab .

Hubungan Israel-Mesir dimasa rejim Husni Mubaraq sangat baik,yang menjadikan Cairo sebagai bomper Israel di Timur tengah,namun kini setelah Husni Mubaraq jatuh maka kekhawatiran Israel muncul kembali karena mereka belum bisa mengidentifikasi bagimana rejim Mesir kedepan.Nah,ini menjadi pekerjaan rumah bagi para politisi Israel dalam mereka ulang strategi Timur Tengahnya pasca ambruknya rejim diktator Husni Mubaraq oleh gerakan reformasi yang digerakkan oleh warga Mesir yang sudah muak terhadap kungkungan suatu rejim yang diktator otoriter tersebut.

Konflik Arab-Israel yang sudah 62 tahun itu kelihatannya belum ada titik terang bila akan berkahirnya,dan Israel tidak peduli kepada kecaman internasional.Israel menghalalkan segala cara termasuk melanggar semua resolusi PBB,yang dibiarkansaja oleh Paman Sam.Karakteristik Israel semakin keras karena dimanjakan oleh Paman Sam yang berada di bawah bayang-bayang pengaruh Zionis Internasional yang memiliki lobinya sangat kuat terhadap pengambil kebijakan di AS.Memang warga Yahudi di AS sekirat 2,6 persen dari keseluruhan warga AS yang sekitar 275 jutaan itu,tetapi Yahudi yang tergabung dalam beberapa oraganisasi itu menguasai berbagai aspek sosial yang strategis di AS dan dunia .

Lobbi Yahudi di AS sangat kuat,terutama yang dilakukan oleh beberapa organisasi Yahudi AS seperti berikut: Pertama,The American Jewish Committee yang beranggotakan sekitar 50.000 orang.Kedua,organisasi The Anti-Defamation League of B’nai Birth yang beranggotakan lebi 2 jutaan orang.Ketiga,organisasi AIPAC(American Israel Public Affairs Committee)sebagai induk dari 34 organisasi Yahudi lainnya yang dibentuk pada tahun 1954 yang beranggotakan tidak kurang dari 55.000 orang.Keempat,American Jewish Congress yang brdiri tahun 1918 yang menghabiskan beaya operasinya tiap tahunnya sekitar US$ 0,8 juta dan B’nai Birth sekitar US$ 6,6 juta untuk menopang Tel Aviv dalam pertikaiannya dengan bangsa Arab .

Orang-orang Yhaudi dengan mudah bisa merekayasa opini masyarakat internasional melalui kantor berita Ryter,dan berbagai media terkemuka internasional lainnya yang memang mereka kuasainya.Di negara adi daya,AS saja dua media massa papan atas Paman Sam dimiliki oleh orang-orang Yahudi Zionis tersebut,seperti New York Times dan Washington Post yang masing-masingnya dimiliki oleh Arthur O.Sulzberger dan Katherine Neyer Graham.Selain itu mereka juga menguasai beberapa jaringan TV AS,seperti ABC di miliki oleh Leonard Goldesan,CBS milik William Palley dan NBS milik Robert Sarnoff.Memang jaringan Freemasonry -Zionis produksi Talmud,sebuah kitab rekayasa para rabbi Yahudi sendiri tersebar di seluruh dunia.Mereka mendominasi berbagai aspek sosial yang strategis ,seperti perekonomian,politik,militer bahkan berbagai aspek sosial budaya lainnya.

Tengku Nurdin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar