Proses Terciptanya Bidadari

Bidadari tersebut adalah hamba Allah SWT yang khusus disediakan untuk orang-orang beriman sebagai balasan atas ketaatannya kepada Allah SWT selama hidup di dunia. Kedudukannya sama dengan suami/isteri yang bersangkutan? Jika yang dimaksud dengan “kedudukannya sebagai isteri/suami orang tersebut” dalam arti fungsinya adalah tergantung keinginan hamba yang bersangkutan.

Mungkin seberapa dari kita pengen tahu bagaimana bagaimana proses penciptaan bidadari oleh Allah SWT. Berikut ini saya kutipkan hadits yang kiranya dapat memuaskan rasa penasaran kita, artinya kira2 sebagai berikut:

Ibn Abbas r.a. berkata: Sesungguhnya di dalam syurga ada bidadari yang dijadikan dari empat macam: misik, anbar, kafur dan za’faran, sedang tanahnya dicampur dengan air hidup (hayawan) dan setelah dijadikan maka semua bidadari asyik kepadanya, andaikan ia berludah dalam laut tentu menjadi tawar airnya, tercantum di lehernya: Siapa yang ingin mendapat isteri seperti aku maka hendaklah taat kepada Tuhanku.

Bidadari adalah makhluk Allah penghuni surga berakhlak mulia, putih bersih, cantik, masih dipingit di dalam rumah (QS. Ar-Rahman: 70-72), dan diciptakan Allah secara langsung, berwujud gadis perawan, penuh cinta, lagi sebaya usianya (QS. Al-Waqiah: 35-37), tidak meliarkan pandangannya, matanya jelita, seakan-akan mereka adalah telur yang tersimpan dengan baik (Ash Shaffat: 48-49). Bahkan diriwayatkan dalam hadis, seandainya seorang bidadari surga menampakkan wajahnya ke bumi niscaya akan menerangi langit dan bumi dan sesungguhnya tutup kepalanya lebih baik dari dunia dan seisinya. Permata tingkatan terendah yang dikenakan kemilau sinarnya dapat menerangi antara timur dan barat.

Begitulah sekilas bagaimana indahnya bidadari ciptaan Allah SWT bagi umatNya.

Walahualam,
Ibrahim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar