Batu Gong Unik Zaman Megalitik di Sawah Penduduk


Satu Pekan Terakhir
temuan peninggalan bangunan zaman megalitikum di Kota Pagaralam terus bermunculan. Kali ini, ditemukan Batu Gong di Dusun Karang Dapo RW 01 RT 02, Kelurahan Tumbak Ulas, Kecamatan Pagaralam Selatan.

Berdasarkan pantauan Dapunta.com di lokasi, kemarin (02/02/2011), untuk mencapai Batu Gong tersebut tidak terlalu sulit, karena dekat dengan perkampungan Batu Gong ini, ditemukan tertanam di pinggir perkebunan jagung, di dekat sawah penduduk.

“Batu ini biasa disebut warga setempat dengan sebutan batu baghi. Tidak terlalu persis kapan batu ini berada di tempat ini. Tetapi, awalnya batu ini berada di dalam tanah. Atas inisiatif warga, batu ini kemudian digali dan diletakkan di pinggir sawah sampai sekarang,” kata Serli (34), salah seorang warga dusun setempat yang juga mengatakan, dahulu terdapat empat buah batu yang serupa, diletakkan di pinggir-pinggir sawah tersebut.

Lebih lanjut, Serli mengatakan, dirinya tidak terlalu tahu persis apa nama sebenarnya batu ini. Sebab, selain bentuknya unik, di atas batu setinggi kurang lebih 1,5 meter ini, terdapat bola batu diameter kurang lebih 8 cm. Badan batu memiliki bentuk persegi panjang dikelilingi ukiran dan guratan tulisan.

Sementara itu, Ketua RW 01 Amrullah (56) mengatakan, batu ini sudah lama ada di Dusun Karang Dapo, dan warga setempat tidak mau mengusiknya. Warga tetap menjaganya, karena yakin batu ini memiliki nilai-nilai sejarahnya.

“Kita harapkan agar temuan ini dapat diteliti lebih lanjut, guna mengetahui fungsinya pada masa lampau,” harap Amrullah.

Sementara itu, Retno, salah seorang peneliti di Balai Arkeologi Palembang saat dihubungi mengungkapkan, dilihat dari ciri-ciri dan tanda serta gambar benda yang baru ditemukan ini, kemungkinan besar ini adalah Batu Gong atau batu tempat persembahan untuk kelancaran dan keberhasilan panen di daerah tersebut.

“Ini cukup unik dan menarik, sebab selama ini di Pagaralam belum pernah ditemukan batu gong, lambang kesuburan tempat masyarakat purba meminta sang pencipta agar hasil panenya berhasil dan tanahnya subur,” katanya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pagaralam, Drs.H.Syafrudin M.Si mengungkapkan, temuan ini merupakan temuan terbaru dan secepatnya akan dilakukan inventarisir. “Kita memang kaya akan batu megalit, dan kali ini ditemukan baru lagi dan akan diinventarisir untuk ke depannya dapat diteliti oleh ahlinya dan dijadikan sebagai salah satu tambahan cagar budaya,” tukasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar