Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa aali Muhammad
Sekarang ini, umat Islam yang tidak dapat mengakses buku-buku Bahasa Arab dan Persia yang merupakan sumber dari kajian Islam, tidak perlu khawatir. Kini sudah banyak buku-buku karya ulama dan ilmuwan Muslim klasik yang diterjemahkan. Bahkan, diberi penjelasan oleh pakar-pakar yang ahli dalam bidangnya masing-masing.
Meski sudah tinggal baca, tetapi yang perlu diingat berkaitan dengan penerjemahnya: benarkah ia tidak melakukan pembuangan dan penghilangan serta mengubah isinya? Kejahatan orang berkaitan dengan ini sekarang sudah mulai terungkap.
Karena itu, umat Islam perlu hati-hati dalam membaca karya-karya yang berkaitan dengan sejarah Rasulullah saw dan ajaran-ajaran Islam. Kalau si penerjemah dan penerbitnya kurang dapat dipercaya karena tidak memenuhi syarat secara akademis maka wajib ditinggalkan. Kalau pun tidak, ya bandingkan dengan karya yang sejenis dan bertema sama yang diterjemahkan dan diterbitkan yang lainnya.
Selamat membaca, mengkaji, dan membandingkan. Semoga kebahagiaan dan pencerahan yang Anda dapatkan dari jejak dan warisan Sang Nabi meresap dalam diri kemudian mewujud dalam keseharian.
Saya yakin, seorang Muslim atau Muslimah yang meneladani Sang Nabi tidak bersikap anti budaya, bahkan tidak melakukan tindakan yang dilarang agama dan bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
AHMAD SAHIDIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar