
Makam Spoor di Menteng Pulo sekarang

Jenderal Simon Hendrik Spoor www.geschiedenis.24.nl)
- Spoor tewas tertembak saat pertempuran hebat di Aek Kambiri, Simagomago, Sipirok. Spoor terkena peluru yang ditembakkan oleh Letnan Satu Sahala Muda Pakpahan (Naga Bonar ?) pada 23 Mei 1949. OK-lah bisa saja Spoor mati di luar pulau lalu jasadnya dimakamkan di Jakarta (lihat kasus Mallaby, mati dalam pertempuran di Surabaya namun tempat peristirahatan terakhirnya di Jakarta). Namun sayang informasi seputar peristiwa ini kurang diekspos sehingga tak ada bukti kuat ke arah sana.
- Spoor meninggal karena serangan jantung dalam pertemuan Roem-Roijen di Batavia pada 1949. Perjanjian Roem-Roijen berlangsung 14 April – 7 Mei 1949 di Hotel des Indes Batavia; bisa saja setelah kena serangan jantung Spoor masih mengalami koma. Namun dari beberapa sumber menyebutkan kalangan orang dekatnya mengatakan Spoor tidak menderita penyakit jantung. Jadi versi ini agak meragukan.
- Ada yang mengatakan Spoor meninggal karena diracun di Belanda. OK ini lebih gak masuk akal, jika meninggal di Belanda kenapa makamnya ada di Jakarta?
- Spoor meninggal karena diracun saat menikmati santap siang untuk merayakan kenaikan pangkatnya di De Jachtclub, Tandjung Priok - Batavia. Hari itu Jumat (20 Mei 1949) Spoor makan bersama ajudannya Kapten Smulders dan Kepala Pendeta Verhhoeven. Setelah mengalami koma selama 5 (lima) hari Spoor meninggal pada tanggal 25 di bulan yang sama pk 12.15 akibat racun yang sudah menjalar ke jantung.
Rumors kuat yang beredar seputar kematian Spoor adalah berkaitan dengan usahanya untuk membongkar kasus korupsi yang dilakukan oleh para jenderal Belanda yang berada di bawahnya. Informan Spoor, Letnan Muda Rob Aernout seorang anggota polisi rahasia Belanda sebelumnya dibunuh di kediamannya pada 28 Pebruari 1948. Menilik kasus tersebut, wajar jika Spoor menjadi incaran untuk disingkirkan oleh para jenderal yang kegiatannya bakal terkuak dan posisinya terancam. Setelah acara santap siang di De Jachtclub, Smulders mengalami koma selama 4 (empat) hari sedang Verhoeven dievakuasi ke Belanda. Pada 27 Agustus 2003, Smulders memberikan konfirmasi bahwa semua laporan medis seputar kematian Spoor sengaja ditutupi oleh Belanda dan arsipnya dimusnahkan. Konon, Kepala Dinas Kesehatan Militer Belanda Mayor Jenderal dr. Simons memandang tidak perlu melakukan otopsi pada jenazah Jenderal Spoor.

Upacara pemakaman Jenderal Spoor di Menteng Pulo
www.findagrave.com)
: *dikutip dari berbagai sumber, jika ada yang tahu hasil dari seminar di Sipirok mari berbagi*
Olive Bendon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar