Simulasi komputer tata surya menunjukkan keberadaan planet baru. Planet ini berada di urutan kelima di tata surya kita.
Lebih lanjut, David Nesvorny dari Southwest Research Institute, Colorado, mengatakan, sistem tata surya saat ini tak mungkin ada tanpa keberadaan planet ekstra ini. Simulasi menunjukkan, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus bukanlah satu-satunya raksasa gas di tata surya.
Simulasi dengan hanya empat planet raksasa menunjukkan planet ini saling mengancurkan karena terlalu besar atau karena keberadaan planet berbatu seperti Mars dan Venus.
Kemungkinan terbentuknya tata surya makin kecil jika tata surya dimuli hanya dengan empat planet berbatu dan empat planet gas, paparnya seperti ditulis Dailymail.
Ketika planet besar kelima masuk simulasi, keanehan tata surya saat ini menunjukkan peningkatan signifikan. Dalam simulasi dimasukkan planet kelima serupa Neptunus atau Uranus setelah Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus.
Yupiter dan Saturnus mendorong planet yang lebih ringat lebih jauh kemudian mendekati Yupiter dan mementalkan planet ekstra keluar tata surya. Temuan planet yang melayang dengan bebas di ruang angkasa rasi bintang dalam menunjukkan, penolakan planet bukanlah hal tak biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar