Siapa Yang Tak Kenal Syirik, Maka…

Tak kenal maka tak sayang. Tak kenal syirik, maka tak sayang…tak sayang syirik? Oh tentu saja tidak, untuk kasus ini berbeda. Siapa yang tidak mengenal syirik, ia malah akan ‘menyayangi’ syirik. Lho kok bisa? Iya, kalau ada orang yang tidak tahu tentang syirik, sangat mungkin ia akan melakukan syirik itu sendiri. Sehingga dengan itu, sangat besar kemungkinan ia ‘menyayangi’nya. Karena, biasanya ia menganggap syirik yang ia amalkan itu sebagai ibadah yang berpahala. Bahkan, mungkin baginya itu adalah ibadah yang paling utama.

Jadi, dalam masalah kejelekan (dan syirik termasuk di dalamnya) ungkapan di atas tidak berlaku. Yang berlaku adalah perkataan sahabat Nabi, Hudzaifah bin Al-Yaman رضي الله عنهما :

“Orang-orang bertanya kepada Rasulullah tentang kebaikan, sedangkan aku bertanya kepada beliau tentang kejelekan, karena aku khawatir kejelekan itu menimpaku. “

Karena itu, penting bagi kita untuk mengenal apa itu syirik dan apa saja macam-macamnya, agar jangan sampai kita ‘menyayangi’nya, entah dengan menganggap remeh bahayanya, atau malah melakukannya atau yang lebih tragis lagi membelanya mati-matian.

Lho memang berapa besar sih bahayanya syirik sampai harus berhati-hati darinya? Sangat besar dan besar! Berikut ini berbagai bahaya syirik yang sangat mengerikan.

1. Syirik adalah dosa paling besar diantara dosa-dosa besar.

“Sesungguhnya syirik (mempersekutukan Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar. “ (QS. Luqman :13)

Dari Abu Bakrah Nufai’ bin Al-Harits رضي الله عنه ia berkata, “Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, ‘Maukah kalian kukabarkan tentang dosa yang paling besar? (beliau mengucapkan tiga kali)’ . Kami (para sahabat) menjawab: ’Tentu wahai Rasulullah!’ Beliau berkata: ’Menyekutukan Allah dan durhaka kepada orang tua. ’ Ketika itu beliau sedang bersandar kemudian duduk lalu berkata, ” Ketahuilah, begitu juga perkataan dusta dan sumpah dusta. ’ Terus menerus beliau mengulangi hingga kami berkata, ‘Seandainya beliau diam (berhenti). “ (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Dosa syirik tidak diampuni bila pelakunya meninggal dalam keadaan belum bertaubat darinya.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. “ (QS. An Nisaa: 48)

3. Syirik merupakan pembatal keislaman dan penyebab kemurtadan.

“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. “Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. ” (QS. Az-Zumar: 65)

4. Seorang musyrik tidak boleh menikah dengan seorang muslim. Dan bila telah menikah, batallah pernikahannya.

“Dan janganlah kalian menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hati kalian. Dan janganlah kalian menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hati kalian. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. “ (QS. Al Baqarah: 221)

5. Seorang musyrik tidak boleh memasuki Masjidilharam

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini. “ (QS. At Taubah: 28)

6. Seorang musyrik tak terjaga darahnya. Karena menurut hukum islam orang yang murtad itu hukumannya dibunuh, sedangkan syirik itu menyebabkan kemurtadan. (Tapi tentunya dalam prakteknya ini bukan tugas kita, tapi tugas yang berwenang/pemerintah)

“Siapa yang mengganti agamanya (murtad), maka bunuhlah dia.”(HR.Bukhari)

7. Seorang musyrik tidak boleh dishalati dan dikuburkan di pekuburan muslimin.

“Dan janganlah kamu sekali-kali menyolati (jenazah)seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik. “ (QS. At Taubah: 84)

8. Seorang musyrik tidak bisa mendapatkan warisan dari kerabatnya yang muslim.

“Seorang Muslim tidak berhak mewarisi harta orang kafir dan seorang kafir tidak berhak pula mewarisi harta seorang muslim.”(HR.Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid رضي الله عنهما )

9. Seorang musyrik tempatnya di neraka kekal selamanya.

“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan atasnya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. “ (QS. Al-Maidah: 72)

“Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. “ (QS. Al Bayyinah :6)

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, “Siapa yang bertemu Allah dalam keadaan tidak berbuat syirik sedikitpun, ia akan masuk surga. Sedangkan siapa yang bertemu Allah dalam keadaan berbuat syirik, maka ia akan masuk neraka. “ (HR.Muslim dari Jabir رضي الله عنه )

Bagaimana, besar tidak bahaya syirik? Atau bukan besar, tapi sangat, sangat besar sekali?

Baik, kalau begitu, apa saja sih syirik itu? Apakah syirik itu menyembah patung, batu dan pohon-pohonan? Ya betul, tapi bukan hanya itu saja. Berdoa kepada malaikat, Nabi dan orang-orang saleh, itu juga syirik. Menyembelih ayam putih untuk jin di rumah baru juga syirik. Sedekah untuk Nyi Roro Kidul juga syirik dan banyak lagi contoh-contoh syirik yang bisa disebutkan. Dan perlu kita ketahui syirik itu ada 2: syirik kecil dan syirik besar. Apa tuh bedanya? Bedanya kita bahas di episode berikutnya di ‘gelombang’ yang sama. Jadi sabar saja ya…

Jakarta,15 syawwal 1431/24 September 2010

Sumber:

1. Al-Quranulkarim

2. Riyadhushshalihin

3. http://www.saaid.net/rasael/221.htm

4. dan lain-lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar