Letusan Toba berbarengan dengan masa fase akhir Jaman Es, Wisconsin Ice Age. Para ahli geologi menyimpulkan bahwa dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh letusan Toba adalah sama dengan perkiraan yang dikemukakan oleh ilmuwan tentang efek dari perang nuklir. Suhu menjadi dingin. Dampak lingkungan terparah adalah di kawasan tropis, karena tumbuh-tumbuhannya tidak cocok dengan hawa dingin. Semua tanaman yang tumbuh di atas tanah di daerah tropis akan mati.
Ahli genetika percaya bahwa Toba menimbulkan dampak katastropik bagi manusia. Populasi manusia di muka bumi berkurang ribuan orang. Mengingat pada waktu itu jumlah keseluruhan manusia tidak banyak, kematian ini menyebabkan manusia berada di ambang kepunahan. Manusia, 74,000 tahun lalu, menjadi golongan spesies langka. Bukti dari hal ini diperoleh dari analisis DNA mitokondrial yang menunjukkan diversitas genetik yang terbatas, jauh lebih rendah ketimbang yang seharusnya. Jumlah manusia pasca letusan Toba diperkirakan tak lebih dari 10,000 manusia. Dan 20,000 tahun sesudah letusan Toba, atau 50,000 tahun lalu, baru muncul bukti pertambahan jumlah manusia di muka bumi.
Tri Wibowo Bs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar