Peneliti Inggris mengaku berhasil menemukan pendorong evolusi manusia sejak awal kemunculan moyang manusia hingga munculnya alat batu. Bagaimana?
Fluktuasi iklim mendorong lompatan besar pada evolusi manusia sejak munculnya moyang awal hingga munculnya alat batu.
Ilmuwan University of Liverpool merekonstruksi kecenderungan respon moyang manusia pada iklim lima juta tahun silam.
Ilmuwan juga mengaku menemukan kunci kejadian evolusioner bertepatan periode variabilitas tinggi rekaman suhu. Mengikuti tingginya variabilitas iklim pada 2,7 juta tahun silam, sejumlah spesies muncul dalam rekaman fosil.
“Alat batu pertama yang muncul 2,6 juta tahun silam menunjukkan kemunculan alat itu guna merespon kondisi perubahan iklim yang cepat,” ungkap peneliti Matt Grove dari Liverpool.
Hasil studi memastikan, radiasi adaptif manusia bertepatan dengan penambahan periode fluktuasi iklim, lanjutnya. Meski begitu, kebanyakan spesies ini akhirnya menghilang.
“1,5 juta tahun silam hanya ada moyang manusia, Homo Erectus. Kunci bertahan hidup mereka nampaknya berasal dari fleksibilitas perilakunya,” ujar Grove.
Homo Erectus nampaknya merupakan generalis yang mampu menghadapi banyak kemungkinan iklim dan lingkungan, tutupnya seperti dikutip UPI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar