Sebelum renovasi selesai lima karung manuskrip dipindahkan ke ke Perpustakaan Awqaf. Pada masa-masa itulah manuskrip berpindah tangan secara ilegal dari kurator perpusatakaan dan akhirnya muncul di perpustakaan-perpustakaan Barat. Jumlah manuskrip yang ditemukan di ruang tersebut mencapai 20 karung atau sekitar 20,000 lembar. Pemerintah Yaman menyadari bahwa manuskrip telah dijual diam-diam kembali ketika isi karung tampak berkurang. Mencegah penjualan lebih jauh akhirnya manuskrip-manuskrip ini dikembalikan ke Mesjid Agung, disimpan didalam karung kentang ditangga minaret.
Seorang profesor ahli Islam dari Hamburg Albrecht Noth (1937-99) mengetahui hal ini ketika berkunjung kesana. Pemerintah Jerman lalu memberikan bantuan untuk merestorasi manuskrip ini. Gerd R Puin mengepalai proyek ini lalu menyusun memotret dan mendata manuskrip-manuskrip yang terbuat dari kulit. Pemerintah Yaman telah menghentikan kerjasama yang dilakukan. Sampai sekarang belum dilakukan penelitian apapun terhadap manuskrip yang terbuat dari kertas.
Dunia Internasional memaksa dilakukannya pelestarian terhadap aset berharga ini. Para ahli Muslim maupun non Muslim merekomendasikan berbagai macam riset bagi manuskrip-manuskrip ini, diantaranya yang paling mendesak yaitu perlindungan corpus Quran yang berharga ini. Sekarang manuskrip-manuskrip itu disimpan di Gedung Manuskrip Yaman (Yemen’s House of Manuscripts).
Codex Sana’a dengan kode DAM 01-27.1 inilah yang berasal dari Mesjid Agung Yaman tersebut, terdiri dari 40 folio bolak balik (recto verso). Codex ini dimiliki sebagian-sebagian oleh Unesco, Stanford, Sotheby’s, Christie’s, Bonham, Puin dll.
Dari penelitian dengan carbon dating diperkirakan tulisan bawah yang sudah dihapus (scriptio inferior) jika dihubungkan dengan sejarah yang tercantum dalam hadist/tradisi berasal dari jaman sahabat-sahabat nabi , sedangkan tulisan atasnya (scriptio superior) berasal dari jaman Kalifah Usman atau berbeda sekitar 50 tahun.
Dalam tabel ini terlihat bahwa tulisan bawah ayat 2:191-196, ditimpa dengan ayat 2:265-2:272. Tabel scriptio inferior yang kosong berarti tidak ditemukan sumbernya dari al quran (baris ke 9, ayat 6:49-6:61).Jenis huruf dalam manuskrip ini Hijaz miring dengan sudut tajam, dengan tanda titik (diakritik) tapi tanpa vokal. Penelitian palimpsest ini menggunakan teknik fotografi ultraviolet.
Pada tahun 2007 ditemukan lagi 4000 lembar manuskrip di mesjid ini.
Mita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar