Semua yang berbau Yahudi dibenci oleh sebagian besar muslim. Produk-produk Israel dianjurkan untuk tidak digunakan atau diboikot. Pendudukan Israel di Palestina barangkali merupakan pemicu konflik antara Yahudi dan dunia Islam, walaupun yang juga menjadi korban adalah semua orang Arab Palestina disana: yang islam, yang kristen, yang druze. Bangsa yahudi ini banyak diceritakan dalam al quran, begitu juga dalam hadist-hadist.
Yahudisme sendiri definisi menurut wikipedia adalah religi, filosofi atau cara hidup orang yahudi. Supaya mudah dan familiar saya akan menyebutnya sebagai agama yahudi. Agama ini merupakan agama monoteis (satu Tuhan) yang tertua di dunia, diperkirakan telah ada sejak 3000 tahun yang lalu. Perhitungan pada tahun 2010 jumlah penganutnya sekitar 13 juta, 42% tinggal di Israel, 42% lainnya di US dan Canada dan sisanya di Eropa.
Saya akan menyampaikan mengenai ritual dalam agama yahudi yang tampaknya tidak asing dibandingkan dengan ritual dalam islam, walaupun barangkali persamaannya hanya dalam beberapa aspek, tidak secara keseluruhan. Saya harap tulisan ini berguna sebagai pengetahuan bagi muslim di Indonesia.
1. Sunat.
Disebut dengan brit milah, hanya dilakukan pada bayi laki-laki. Upacara sunat ini dilakukan pada bayi berumur 8 hari dan dilakukan oleh seorang mohel. Brit millah dianjurkan dilakukan pada pagi hari, walaupun tidak harus. Ritual ini terdapat dalam kitab injil hebrew (PL?) Genesis 17:1-14 yaitu perjanjian Tuhan dengan Ibrahim.
Ibu yang baru melahirkan mengalami masa niddah (tidak suci) selama 33 hari jika anaknya laki-laki dan 66 hari jika anaknya perempuan.
Pidyon Ha-Ben adalah upacara untuk penebusan anak pertama kalau laki-laki dan dilakukan pada bayi berumur 31 hari. Anak ini ditukar dengan perak senilai 5 shekel atau 5 dolar pada masa sekarang yang dibayarkan pada seorang kohein.
2. Shalat
Orang yahudi yang taat bersembahyang 3 kali sehari yaitu pada pagi, siang dan malam (shacharit, minchah, dan ma’ariv), 4 kali di hari Sabbat atau hari raya dan 5 kali pada Yom Kippur. Sembahyang dalam hebrew disebut tefilah (sembahyang) atau amidah (berdiri) dan dilakukan menghadap ke Yerusalem. Serupa dengan islam sembahyang yahudi ini juga lebih baik jika dilakukan secara berkelompok. Ada jenis sembahyang khusus yang disebut berakhot (berkah) dimana dilakukan gerakan,yaitu membengkokan lutut lalu punggung dibengkokan 90 derajat
Ini link ke jewish prayer
3. Puasa
Seorang yahudi taat biasanya melakukan puasa 6 hari dalam setahun. Puasa tidak boleh pada hari Shabat kecuali bersamaan dengan Yom Kippur. Puasa paling utama adalah pada yom kippur. Diyakini Tuhan menulis buku nasib untuk tahun depan pada hari rosh hashanah (tahun baru) dan menyegelnya pada yom kippur. Puasa 24 jam ini wajib dilakukan oleh semua orang yang mampu, kecuali yang sakit parah. Tidak boleh makan, minum, menyikat gigi, berkegiatan, menyalakan api, hanya berdoa di sinagog. Pria mengenakan jubah putih yang melambangkan kain kafan dan perempuan juga mengenakan pakaian putih, tidak boleh ber make-up dan memakai perhiasan. Yom kippur adalah hari pertobatan, hari dimana umat mengakui kesalahan dan pada akhir hari dianggap Tuhan telah membebaskan umatnya. Ucapan selamat yom kippur adalah ‘Gemar chatimah tovah’yang artinya ’semoga anda diselesaikan dan disegel dengan baik’.
Hari penting puasa lain adalah pada Tisha B’av. Hari ini memperingati keruntuhan Kuil yang petama, dan larangannya tidak sebanyak pada yom kippur. Ada juga puasa personal yang dilakukan untuk menghindari malapetaka, misalnya karena menjatuhkan gulungan Torah. Jumlah puasa yang harus dilakukan bisa dikurangi dengan membayar tzedakah (sedekah). Senin dan Kamis dianggap hari yang memberi harapan untuk berpuasa.
4. Zakat.
Zakat pendapatan (ma’aser kesafim) sebesar 10% dari penghasilan harus disedekahkan. Agar tidak berat maka begitu mendapat penghasilan sebaiknya langsung dikeluarkan ma’aser nya.
Selain itu ada juga terumah, ma’aser rishon (zakat sayuran), terumat ma’aser (zakat sayuran yang tumbuh di israel), and ma’aser sheni (zakat gandum, anggur dan minyak zaitun)
5. Qurban.
Ritual ini sudah tidak dilakukan setelah runtuhnya kuil Yerusalem pada 70 M. Dikenal sebagai qorbanot, yaitu persembahan dan pengorbanan hewan. Torah mengatakan bahwa qorban hanya boleh dilakukan ditempat yang sudah ditentukan Tuhan, dan karena kuil itu sudah hancur maka tidak bisa dilakukan lagi. Binatang yang dikurbankan haruslah binatang ternak seperti sapi, kambing, domba atau bahkan unggas, kalau makanan haruslah yang sudah diolah seperti yang terbuat dari tepung atau masakan.
Qorbanot berasal dari akar kata Qof-resh-bet yang artinya ‘mendekatkan’, yaitu tujuan dari ritual ini yaitu mendekatkan diri pada Tuhan. Persembahan terbagi beberapa macam antara lain: persembahan bakaran (olah) , persembahan damai (zebach sh’lamim), persembahan dosa (chatat), persembahan rasa bersalah (asham), persembahan makan dan minum (minchah). Ada juga parah adumah (sapi merah), yaitu persembahan sapi khusus berwarna merah untuk mensucikan badan yang terkena mayat.
6. Rumah Tuhan atau Kuil Jerusalem.
Kuil jerusalem atau kuil suci Beit HaMikdash (rumah Suci); Biblical: Beyth HaMiqdhash diperkirakan lokasinya di Gunung Kuil (Temple Mount) di area kota tua Yerusalem. Menurut injil hebrew kuil ini pertama kali dibangun pada 957 SM oleh raja Sulaiman, dihancurkan pada 586 SM oleh bangsa Babilonia. Kuil yang kedua dibangun kembali pada 538 SM dengan wewenang dari Cyrus the Great raja Persia yang menjajah Yerusalem. Nama hebrew untuk kuil ini adalah Beit HaMikdash atau “Rumah suci”, dan disebut dalam injil hebrew dengan berbagai nama seperti Beit YHWH (Rumah Tuhan) atau hanya Beiti (Rumah saya) atau beitechah (rumahMu) atau heichal (Kuil)/haikal.
Kuil ini adalah tempat dimana dilakukan persembahan kurban. Ada persembahan pagi, sore, persembahan istimewa di hari shabbat, dan hari raya lain. Sebagai bagian dari persembahan harian disana juga dilakukan sembahyang harian. Kuil kedua ini dihancurkan oleh kekaisaran Romawi pada 70M. Setelah itu dimulailah ritual ratapan dan ziarah ke dinding barat oleh bangsa Yahudi yang diperkirakan dimulai sejak abad ke 4 M.
Sukkot adalah festival ziarah ke kuil Yerusalem. Festival ini merayakan tabut/ tabernakel yaitu bangunan sementara berdinding (pondok) yang dihiasi tanaman, bisa bambu atau ranting tanaman. Ini untuk mengingat tenda sederhana pada hari-hari berkelana selama 40 hari di gurun pasir setelah keluar dari Mesir. Sukkot dilakukan selama 7 hari mulai tanggal 15 Tishrei. Selama itu mereka tinggal didalam sukkah. Dalam Imamat Tuhan menyuruh Musa “Pada hari pertama kamu harus mengambil produk dari pohon Hadar, cabang pohon-pohon palem, dahan pohon rindang, dan willow dari sungai” (Imamat 23:40), dan “Anda akan tinggal dalam pondok selama tujuh hari, semua warga Israel akan hidup dalam pondok, agar generasi mendatang tahu, bahwa Aku membuat orang-orang Israel tinggal dalam pondok ketika Aku membawa mereka keluar dari tanah Mesir” (Imamat 23: 42-43).
Selama festival sukkot dilakukan upacara mengelilingi kuil satu kali sambil membawa empat spesies tanaman(arbaah minim). Hari terakhir sukkoh atau hari ke tujuh adalah Hoshana Rabbah (doa besar) dilakukan berkeliling di kuil yerusalem sebanyak 7 kali dengan membawa arba’ah m inim(empat jenis) yaitu daun kurma kuncup (lulav), ranting myrtle (hadass), ranting willow (aravah) dan citron (etrog) sambil membaca hoshanot. Shofar (terompet dari tanduk kambing) dibunyikan setiap putaran. Masa sekarang hal ini dilakukan dengan mengitari altar di sinagog.
mita
Bersambung Part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar