Sehubungan dengan itu Garaudi(1988)mengelompok Zionisme kedalam 2 kategori: pertama,Zionis keagamaan yang juga disebut kaum spritualis yang dapat dilihat pada kelompok-kelompok kebatinan Yahudi.Kelompok ini sangat sedikit sehingga tidak bisa berbuat banyak untuk meredam kebrutalan rejim Zionis itu.Kaum Zionis spritualis itu tidak merancang suatu aktifitas politik apapun untuk membentuk negara lewat pengausaan Palestina,serta mereka menjadikan suatu tradisi berziarah ke Yeruzalem(Palestina).Kedua,Zionis politik yang muncul karena dorongan Theodore Herzl yang menyusun “Doktrint Zionis tahun 1882 ,yang selanjutnya disitematisasi dalam bukunya”Der Judestaat”tahun 1896.,yang diksebut juga sebagai negara Yahudi.
Sekitar abad ke 19 M,mulailah orang-orang Azkenazim berdatangan ke Palestina.Dan pada tahun 1881 mereka mendirikan gerakan”Chevevei Zion(pencinta Zion),yang selanjutnya gerakan ini mengkornisasikan pemindahan-pemindahan besar-besaran orang-orang Azkenazim ke Palestina,seperti pada tahun 1882-1884 dan pada tahun1890-1891 .Upaya serupa juga ditalangi dengan dana yang sangat besar oleh Baron Edmond de Rothschild , salah seorang milyuner Zionis -Freemasonry yang amat berpengaruh di Inggris dan Amerika serikat.
Di Bassel Herzl berhasil mengumpulkan 300 orang yahudi yang terdiri dari para dokter,pemuka agama yahudi,sarjana dan ahli hukum,hartawan serta wakil-wakil dari 50 organisasi Yahudi internasional ,dan kongres berlangsung dengan sukses yang dimulai pada tanggal 29 dan berakhir 31 Agustus 1897.Mereka sepakat secara bulat,bahwa akan mendirikan “tanah air”untuk orang-orang yahudi di Palestina dengan menghalalkan berbagai cara .
Karenanya para petani,buruh,para tukang,dan ilmuwan harus di dorong supaya pergi ke Palestina.Yahudi sedunia secara keseluruhan harus diorganisir dalam kelompok-kelompok lokal maupun universal sesuai dengan undang- undang berbagai negara.Sementara kesadaran rasil dan kebangsaan Yahudi harus di tingkatkan di kalangan Yahudi .Langkah-langkah pendahuluan harus segera diambil untuk memperoleh persetujuan pemerintahan terhadap tujuan mereka.
Kemudian mereka juga sepakat menyusun dokumen rahasia”The Protocols of The Learned Elders of Zion”yang terdiri dari 24 pasal yang memperbudak negeri-negeri Barat dan Timur dengan menggunakan harta kekayaan dan moral Yahudi.Dalam konteks ini pada tahun 1901 Sergey Nilus menerbitkan dokumen tersebut lengkap dengan pasal-pasal yang mengerikan bagi yang membacanya.Diantaranya pasal pertama menegaskan,bahwa hak itu terletak pada kekuasaan .Cara memerintah yang baik adalah lewat kekerasan dan terorisme ,bukan melalui diskusi-diskusi ilmiyah. Sementara pemerintah yang baik adalah pemerintah yang di kelilingi oleh para ekonom, para bankir,para usahawan dan raja uang.Pada pasal ketiga belas mencatat ,bahwa guna menghilangkan kewaspadaan dan agar tidak berpikir,maka perlu mengarahkan mereka ke bidang industri dan perdagangan.Sedangkan tanah dan lahan-lahan untuk membiayai industri akan mereka lego dan lambat atau cepat akan jatuh ketangan orang-orang yahudi sebagai langkah-langkah menuju terbentuknya”Jiwish People”yang di anggapnya di lindungi hukum.
Turki dan Jerman terjebak dalam perang dunia I (1914-1918)melawan sekutu,Inggris,Rusia,Perancis yang menyebabkan Turki dan jerman berada dipihak yang kalah dalam perang dunia itu,sementara Tsar Rusia karena kecapaian menyusul terjadi krisis ekonomi dan politik di dalam negerinya yang menamatkan kekaisaran Rusia oleh suatu sapuan rejim komunis pimpinan Vladimir Ulyanov (Lenin)tahun 1917.
Sementara itu PM Inggris ,Chamberlan mengusulkan kepada Herzel untuk menempati Kenya sebagai tempat orang-orang yahudi,tetapi ditolak usul tersebut dalam Kongres Zionis internasional ketujuh tahun 1905. Lalu Inggris mengusulkan pula supaya orang-orang Yahudi menempati Uganda dan Australia,yang juga di tolak oleh Zionis internasional seperti tercantum dalam “Egyp Protocols”.Mereka tetap menginginkan Palestina,sesuai yang tercantum dalam kitab -kitab yang merupakan dasar pemikiran Yahudi yaituperjanjian lama(Taurat),Talmud dan Protocols-protocols Pendeta Zion.
Memang sekelompok pendeta Yahudi telah banyak mengacak-angacak kitab suci,serta disisipkannya dengan sesuatu keinginan mereka sendiri dalam konteks mencapai tujuannya.Pembenaran mitos-mitos seperti itu berasal dari janji Tuhan untuk memberikan tanah kepada Ibrahim dari Sunagi Nil(Mesir) hingga Sungai Efrat (Iraq)(Genesia XV:18).Tetapi pada bagian lain diberitakan,bahwa Ibrahim bukan seorang pemilik,karena dia membeli sebuah daerah di Machpeleh untuk menguburkan isterinyaSara(Genesia xxxiii:3-20). Lalu mana yang benar ? Makanya jangan heran jika Yahudi memang suka mungkir janji,kitab sucinya saja dirubah dan diacak-acak apalagi perjanjian dengan sesuatu bangsa dan negara.
Berdasarkan mitos-mitos karya mereka sendiri yang selanjutnya dianggapnya sebagai suatu pembenaran untuk melakukan berbagai kekejian dalam rangka mengkhaim Palestina,yang kemudian atas bantuan Inggris dengan dikeluarkannya Balfour Declaration 7 Februari 1917 dan Faisal-Chaim Weizman Agreement di Paris,Perancis maka David Bengurion memproklamirkan kemerdekaaan negara Yahudi pada tanggal 15 Mei 1946 seiring berakhirnya mandat Inggris atas wilayah Palestina tersebut.Lalu konflik terjadi terus menerus dengan rakyat palestina yang menginginkan kemerdekaannya sebagai mana sebuah bangsa dan negara yang berdaulat,yang jika sesuai dengan rencananya maka pada tanggal 20 September 2011 dalam sidang Majelis Umum PBB yang ke 66 wakil-wakil Palestina kan mengajukan permintaan pengakuan kemerdekaan bagi Palestina.Semoga saja berhasil dengan baik.Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar